Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Cawapres Muhaimin Sebut 16 Juta Petani Gurem, Mentan Membantah: 10 Tahun Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Meningkat

 

Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengingatkan kembali pesan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari tentang petani sebagai penolong negeri.

"Petani adalah penolong negeri, akan tetapi hari ini kita menyaksikan negara dan pemerintah abai terhadap nasib petani dan nelayan," kata Muhaimin saat Debat Keempat Cawapres Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam.

Dia menjelaskan pengabaian terhadap nasib petani itu terbukti dalam sensus pertanian yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), di mana dalam 10 tahun terakhir tercatat jumlah petani gurem atau yang mempunyai lahan kurang dari setengah hektar mencapai angka 16 juta rumah tangga.

"Sementara ada seseorang yang memiliki tanah hampir 500 ribu hektar, sebagai kekuasaan yang diberikan negara kepadanya," tambah ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengusung visi, misi, dan program kerja dengan tema besar Indonesia Adil Makmur untuk Semua.

Misi AMIN dituangkan dalam delapan jalan perubahan. Pada misi pertama, AMIN ingin memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air. Untuk mewujudkan misi itu, salah satunya dilakukan melalui kemandirian pangan dengan memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga pupuk, bibit, pestisida, pakan ternak, dan obat-obatan pertanian.

Selain itu, AMIN juga mendorong agenda untuk memberikan bantuan alat dan mesin pertanian dengan teknologi terkini menggunakan pengering, membangun fasilitas gudang untuk menurunkan tingkat kehilangan, tingkat penyusutan dan kualitas panen, serta mengatur suplai untuk menjaga stabilitas harga.

KPU RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Setelah debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua pada 22 Desember 2023, dan debat ketiga pada 7 Januari 2024; KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan ketiga cawapres.

Tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan narasi penurunan jumlah petani menurun tidak tepat karena jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) meningkat 8,74 persen dalam 10 tahun terakhir.

“Data Sensus Pertanian 2023 menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) meningkat 8,74 persen,” kata Mentan Amran di Jakarta, Senin (22/1/2024).

Meskipun ada kondisi jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) menurun sebesar 7,45 persen, lanjutnya, hal itu karena usaha pertanian makin efisien karena meningkatnya penggunaan alat dan mesin pertanian yang menekan jumlah tenaga kerja.

“Justru hal ini menunjukkan keberhasilan transformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern. Penggunaan mekanisasi berhasil membuat efisiensi waktu pengolahan lahan hingga 97,4 persen,” ucapnya.

Amran pun mencontohkan, dulu bertanam butuh 20 orang untuk 1 hektare, kini cukup satu orang selama 5 jam. Begitu pula panen dengan combine harvester yang cukup 2 orang per hektare selama 4 jam.

Kemudian, BPS juga mencatat bahwa jumlah Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) meningkat 35,54 persen. Selain itu jumlah petani milenial yang berumur 19–39 tahun meningkat menjadi 6,183,009 orang atau sekitar 21,93 persen dari total petani Indonesia.

“Petani milenial saat ini 16,78 juta orang menurut data BPS terkini, dan terus akan bertambah. pemerintah terus mendorong regenerasi petani dan terlihat berbagai program kita memberi dampak positif,” jelasnya.

Tak hanya itu, level mekanisasi pertanian Indonesia terus naik dimana pada tahun 2015 yang lalu hanya 0,5 Horse Power (HP) per hektare.

Tercatat pada 2018, level mekanisasi pertanian Indonesia meningkat menjadi 1,68 HP per hektar dan terus naik tahun 2021 mencapai 2,1 HP dan diprediksi tahun ini menjadi sekitar 3,5HP/ha. Pemerintah menargetkan level mekanisasi Indonesia mampu setara dengan Jepang, Taiwan dan negara lainnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : tv one

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved