Kritikus Faizal Assegaf melihat semakin jelas dan terang ngototnya Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mencalonkan Puan Maharani.
Hal tersebut tampak dari pidato Megawati dalam momen HUT PDIP pada Selasa (10/1/2023) kemarin. Apalagi, Megawati juga menginstruksikan kadernya untuk turun ke akar rumput.
“Ihwal sinyal Bu Mega ngotot usung Puan, sdh terang & jelas. Terlebih arahan Mega yg berkali-kali instruksikan kadernya turun ke akar rumput,” ujar Faizal, dikutip NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Kamis (12/1/2023).
Namun, hal tersebut bisa sia-sia seandainya pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap bersikeras mengusung Ganjar.
“Tapi semua menjadi sia-sia bila Jokowi & kubu Ahoker ttp bandel mengusung Ganjar. Jelas PDIP tersandera & elektabilitas Puan makin hancur,” tambah Faizal.
Kritikus sekaligus aktivis ini kemudian mengatakan penentu nasib elektabilitas Puan berada di tangan sikap Jokowi, Ahoker, dan Ganjaris.
“Naik - turun elektabilitas Puan tergantung sikap Jokowi, Ahoker & Ganjaris. Dan sampai sejauh ini, kubu kontra Puan di lingkaran Istana masih ngotot memperjuangan Ganjar Capres,” jelas Faizal.
Namun, tidak solidnya kubu pro Jokowi dan Megawati justru akan menguntungkan konsolidasi Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Tdk solidnya kelompok pro Mega - Jokowi, akan terus memanas & menguntungkan konsolidasi Anies & AHY,” pungkas Faizal.
Sebelum HUT PDIP, hampir semua media menggiring opini bahwa Ganjar Pranowo akan diumukan sebagai bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP). Namun ternyata Megawati justru tidak mengumumkan siapa bakal calon presiden dari PDIP sama sekali.