UKT Dinaikkan, Pemilih Prabowo di Pilpres 2024 Dimarahi

 

Pegiat media sosial Jhon Sitorus memarahi para pemilih Presiden terpilih Prabowo Subianto setelah Uang Kuliah Tunggal (UKT) dinaikkan berdasarkan Peraturan Mendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024.

Pasalnya menurut Jhon, UKT dinaikkan karena janji Prabowo Subianti di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 adalah makan siang gratis, bukan pendidikan gratis, sehingga tidak bisa menyalahkan pemerintah atas kenaikan tersebut.

"Mengapa UKT dinaikkan? Karena janjinya adalah Makan Siang Gratis, bukan Pendidikan Gratis. Salah sendiri pilih ga pake OTAK," ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (24/5).

Sebelumnya diberitakan, Nadiem Makariem mengatakan kenaikan UKT dampak dari Peraturan Mendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 hanya berlaku untuk mahasiswa baru (maba) 2024.

"Jadi peraturan Kemendikbud ini tegaskan bahwa peraturan UKT baru ini hanya berlaku kepada mahasiswa baru tidak berlaku untuk mahasiswa yang sudah belajar di perguruan tinggi," ujar Nadiem dalam RDP bersama Komisi X di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, dikutip dari Suara.

Nadiem menepis rumor yang menyebutkan UKT berjengjang akan mengalami kenaikan untuk mahasiswa yang sudah menempuh pendidikan.

"Jadi masih ada miss persepsi di berbagai kalangan di sosial media bahwa ini akan tiba-tiba merubah untuk pada mahasiswa yang sudah melaksakan pendidikan diperguruan tinggi ini tidak benar sama sekali," ucapnya.

Selain itu, Nadiem memastikan bahwa kenaikan UKT sudah disesuaikan dengan kemampuan keuangan peserta didik dan keluarganya. "Hanya akan berlaku untuk mahasiswa baru dan sebenarnya tidak akan berdampak besar dengan tingkat ekonomi yang belum mampan atau belum memadai," tuturnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : populis