Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

'Cuma Gara-Gara Ini AHY Bisa Gagal Jadi Cawapres Anies?!'


 Politikus Partai NasDem, Effendy Choirie atau Gus Choi, mengungkapkan hal terkait Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang tampaknya membuat NasDem ragu untuk mengusungnya menjadi bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.

Seperti diketahui, AHY bisa dikatakan menjadi salah satu kandidat kuat bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Gus Choi mempertanyakan kekuatan yang dimiliki AHY, salah satunya yaitu menggaet suara generasi milenial agar memilih Anies Baswedan.

Menurutnya, tanpa AHY sekalipun mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah dianggap menarik di mata generasi milenial.

“Kalau mau bikin kekuatan baru, apalagi yang mau ditarik wong milenial suda ada massa Mas Anies di sini,” ujar Gus Choi.

Pasalnya, AHY dianggap tidak bisa menyamai kekuatan SBY yang tak tertandingi di Pilpres 2004 dan 2009 silam yang bisa menang tanpa bantuan organisasi masyarakat tertentu.

“Kalau nyontoh Pak SBY tempo dulu, tanpa dukungan NU, tanpa yang lain, dia Pak SBY pada saat itu memang luar biasa tak tertandingi. Apakah Mas AHY sekarang ini sama seperti Pak SBY tempo dulu? Tidak,” ujar Gus Choi.

SIMAK SELENGKAPNYA ULASAN REFLY HARUN...


Anies Dinilai Tak Prioritaskan AHY Sebagai Cawapresnya


 

Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dinilai tak memprioritaskan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres). 

Pasalnya, sampai saat ini Anies tak kunjung mengumumkan pendamping yang dipilihnya untuk menjajaki Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kalau mau jujur sebenarnya AHY sudah ada, kenapa tidak langsung diumumkan? Tapi ya itu tadi ada keinginan ideal dari Nasdem dan Anies mencari cawapres yang dinilai meningkatkan elektabilitas Anies,” ujar pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, Rabu (5/7/2023).

Ia menilai, Anies sebenarnya masih belum sepenuhnya memilih nama bacawapres. Sebab, Nasdem dan Anies masih mencari figur untuk menutupi kelemahan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurutnya, kelemahan Anies adalah mendapatkan suara konstituen di Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta mempengaruhi basis pemilih Nahdlatul Ulama (NU).

Maka akhirnya nama putri mendiang Presiden ke 4 RI, Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid diusulkan Nasdem.

“Karena Yenny dianggap mampu menkonsolidasikan basis-basis nahdliyin dan relatif, misalnya, akan mampu kuat di Jawa Timur,” tutur dia.

Padahal, bagi Adi, AHY merupakan figur bacawapres yang paling realistis yang ada dari dalam KPP.

Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memiliki elektabilitas sebagai bacawapres yang mumpuni, serta menjabat ketua umum parpol yang keberadaannya melengkapi persyaratan pengusungan Anies pada pilpres mendatang.

“Tapi bagi Anies sepertinya figur AHY bukan figur yang paling ideal, yang saat ini sedang dicari,” sebutnya.

“Oleh karena itu, ya AHY itu mungkin bagi Anies adalah pilihan mentok ketika figur-figur ideal cawapres itu sudah tidak ditemukan lagi, ya pilihannya harus kembali ke AHY,” imbuh Adi.

Diketahui Anies dan Tim Delapan KPP mengklaim sudah mengantongi satu nama bacawapres. Tapi, hingga kini nama itu tak kunjung disampaikan pada publik.

Anggota Tim Delapan KPP Sudirman Said mengungkapkan ada kemungkinan deklarasi bacawapres dilakukan setelah Anies selesai menjalankan ibadah haji. Anies disebut bakal kembali ke Tanah Air pada 8 atau 9 Juli 2023.

Di sisi lain, Nasdem bakal menggelar Apel Siaga Perubahan pada 16 Juli 2023 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Tapi, Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menyatakan momentum itu tak akan dipakai untuk Anies mengumumkan pendampingnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : Suara

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved