Direktur PRC Nilai Renovasi JIS Politis, Singgung Elektoral Anies dan Erick

 Direktur Politika Research and Consulting atau PRC Rio Paryogo menilai persoalan renovasi Jakarta Internasional Stadium (JIS) tidak bisa lepas dari konteks politik.

Dia menyebut renovasi JIS akan berdampak pada elektoral Anies Baswedan dan Erick Thohir.

"Pasca ribut-ribut ini siapa yang dapat insentif elektoral? Anies atau Erick Thohir, tapi gini posisi saya ya lihat situasi ini agak sulit ya untuk tidak mengatakan bahwa ini tidak dalam konteks yang politis ya," kata Rio dalam Adu Perspektif kolaborasi detikcom dan Total Politik, Rabu (5/7/2023).

Rio lalu menjelaskan pendapatnya JIS tak bisa lepas dari konteks politik. Dia menyebut ada 2 hal yang mendasari suatu hal memiliki konteks politik yakni perebutan kekuasaan dan kebijakan publik.

"Pertama perebutan kekuasaan sedang berlangsung, Pemilu sedang di depan mata, kemudian kebijakan pembangunan JIS dan isu renovasi ini kan juga kebijakan publik, jadi dua-duanya memang urusan politik," ucapnya.

Dia lalu merunut kronologi awal mencuatnya arahan untuk renovasi JIS dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat Menpora baru Dito Ariotedjo.

"Apa lagi kalau dilihat kronologi, pertmaa yang sampaikan ini Menpora, Menpora muda ya, Mas Menteri mengatakan dapat perintah dari Presiden untuk lakukan renovasi JIS, dan bahkan 7 hari lalu katakan akan kunjungi dan sudah dilakukan kemarin, itu kronologinya, yang katakan adalah Menpora, dapat perintah dari Presiden," jelasnya. 

Lebih lanjut, Rio menyebut renovasi JIS juga secara tak langsung akan melibatkan Erick Thohir sebagai Ketum PSSI.

Sebab, renovasi JIS dilakukan agar stadion baru yang dibangun di era Anies sebagai Gubernur DKI itu dapat memenuhi syarat menggelar Piala Dunia U-17.

Sementara, lanjutnya, Erick Thohir juga tengah gencar membranding diri sebagai calon pemimpin di 2024.

"Kita tahu kan aktor-aktornya ada Erick Thohir Ketua PSSI yang juga gencar banget ingin running dalam Pilpres 2024. Kita tahu banget Erick Thohir kenceng banget dalam branding diri sebagia calon pemimpin masa depan Indonesia," tuturnya.

Kemudian, dia menyebut persoalan ini juga tidak bisa lepas dari Anies Baswedan.

Menurutnya, Anies Baswedan merupakan pihak yang membangun JIS tapi sedang mencalonkan diri sebagai capres yang tidak diinginkan Istana.

"Yang buat JIS ini juga sedang mencalonkan diri sebagai capres dari blok yang tidak dimaui oleh Istana, itu kan situasinya," imbuhnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : detik