Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Bikin Kebijakan Larang Pejabat Bukber, Rocky Gerung ke Jokowi: Mau Ngetes Reaksi Orang Islam?


 Pakar politik sekaligus akademisi Rocky Gerung mengeluarkan pernyataan yang cukup menohok kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam video yang diunggah ke kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung, disadur pada Sabtu (25/3/2023).

Presiden Jokowi sendiri sedang jadi bahan perbincangan setelah mengeluarkan aturan yang melarang untuk melakukan kegiatan buka bersama (bukber).

Disebutkan alasannya adalah karena masih dalam masa transisi pandemi Covid-19 menuju endemi.

“Kita balik lagi pada ketidakmampuan kekuasaan ini untuk memberi argumentasi karena dia (Jokowi) boleh bikin larangan apapun tapi dengan argumen yang masuk akal. Jadi orang bikin perbandingan yang masuk akal soal larangan buka puasa,” tutur Rocky Gerung.

Perlu diketahui kalau masyarakat sempat protes keras karena larangan bukber ini.

Namun, ini akhirnya dikoreksi Jokowi, yang menjelaskan kalau hanya ASN dan pemerintah yang dilarang mengadakan bukber agar tidak menunjukkan harta kekayaan.

“Kebijakannya kemudian dikoreksi hanya buat pejabat. Ini buat ngetes reaksi umat Islam? Buat ngetes bahwa dukungan kebijakan Jokowi masih ada? Semuanya itu berantakan pada akhirnya ,” lanjut Rocky Gerung.

Rocky Gerung berpendapat kalau ini merupakan pertanda kalau apa yang dikatakan oleh istana itu mulai diabaikan oleh warganet dan banyak lapisan masyarakat.

“Kita lihat ini adalah semacam tanda-tanda di mana semua hal yang dianggap berasal dari istana itu diabaikan oleh netizen. Dan kali ini saya kira Sebenarnya bukan hanya netizen saja, melainkan publik secara luas ya,” pungkasnya.

Soal Larangan Bukber, PA 212: Sepertinya Umat Islam Benar-benar Dikerjain Oleh Jokowi

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin merasa tidak terlalu kaget dengan surat edaran Presideb Jokowi yang melarang digelarnya bukber selama Ramadhan.

Menurut Novel, bukan rezim pemerintah namanya bila tidak menyerang islam dengan menerbitkan aturan yang bertentangan dengan islam.

“Sudah tidak kaget lah kalau bukan menyerang islam, bukan rezim ini namanya. Apalagi cuma ketimbang melarang bukber,” kata Novel saat dihubungi, Sabtu (25/3/2023).

Murid Habib Rizieq ini menilai lewat kebijakan pemerintah yang kerap bertentangan dengan islam, umat sepertinya dikerjain.

“Lebih dari itu (umat) seperti dikerjain,” ujarnya.

Novel Bamukmin lantas menyinggung kasus pembantaian Laskar FPI, pembubaran FP hingga kriminalisasi ulama.

Hal ini, kata dia, merupakan agenda besar pemerintah untuk menyudutkan umat islam.

“Mulai dari pembantaian laskar FPI di KM 50, pembubaran FPI dan HTI, memenjarakan ulama dan habaib, membela para penista agama hingga melarang toa,” sindir Novel.

Sumber Berita / Artikel Asli : Kontenjatim

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved