Ketua Relawan Indonesian Millennial for Anies Baswedan atau IM ANIES, Hedwig Hegar menyoroti Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah pimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono yang menyatakan slogan 'Sukses Jakarta Untuk Indonesia' menggantikan slogan 'Maju Kotanya Bahagia Warganya', yang digagas oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal itu ditanggapi Hedwig Hegar dalam tayangan Channel YouTube I'm Anies. Dalam tayangan itu, Hedwig Hegar membeberkan pernyataan dari Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta Raides Aryanto.
"Salah satu perkataan dari Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik DKI Jakarta yaitu Pak Raides Aryanto yang mengatakan bahwa nggak ada rencana perubahan kok paling menamai slogannya aja, jadi plus Jakartanya nggak berubah tapi yang berubah kota kolaborasinya yang artinya akan berubah menjadi Sukses Jakarta untuk Indonesia," tutur Hedwig Hegar dikutip NewsWorthy dalam tayangan Channel YouTube IM Anies, Senin (19/12).
Lanjut, Hedwig Hegar juga menyebutkan bahwa Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta Raides Aryanto yang tengah menyiapkan Surat Keputusan (SK) terkait pergantian slogan DKI Jakarta menjadi "Sukses Jakarta untuk Indonesia".
"Pak Raides Aryanto juga mengatakan bahwa kalau misalkan nama ini juga masih yakin nih suratnya supaya ditandatangan sama Pj gubernur dan akhirnya bener-bener nanti slogannya berubah. Tapi nama plus Jakarta tentu nggak akan berubah. Kita pun nggak tahu ke depannya dan walaupun apa namanya ini masih tanda tanya banyak buat kita," papar Hedwig Hegar.
"Yang menjadi menarik ini juga mendapat komentar dari berbagai macam anggota DPRD yang mengatakan bahwa ini kok kayaknya Pak Pj Gubernur Khairudin banget menunjukkan ekstensi. Tapi ada juga yang berkomentar katanya nama Sukses Jakarta untuk Indonesia ini dianggap terlalu apa namanya ketuaan atau kurang millennial," sambungnya.
Kemudian, Hedwig Hegar juga menyinggung soal seberapa pentingnya pengubahan slogan tersebut yang diketahui bahwa slogannya digagas Anies Baswedan.
"Nah, kalau dari tim relawan IM Anies bahwa sebenarnya nggak ada hal yang signifikan banget sih dari merubah nama slogan atau logo ini ya kan. Karena memang ini hak juga dari Pj Gubernur. Tapi kan permasalahannya adalah sepenting apa sih harus mengubah," tandasnya.