Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Sebelum Tembak Brigadir J, Bharada E Sempat Lakukan Hal Tak Terduga untuk Ferdy Sambo


 Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu ternyata sempat melakukan hal tak terduga untuk mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebelum menembak Brigadir J.


Hal ini disampaikan pengacara Bharada E, Ronny Talapessy. Sebelumnya ia menyinggung bahwa Richard tidak diperintahkan Ferdy Sambo untuk menghajar Brigadir J, namun menembaknya.


Ronny menceritakan saat itu Ricky Rizal mengatakan ke Bharada E yang berada di halaman depan, bahwa dia dipanggil oleh Ferdy Sambo.


"Chad kamu dipanggil sama bapak," kata Ronny mengulangi perkataan Ricky Rizal


Bharada E sempat bertanya perihal pemanggilan tersebut, namun Ricky Rizal menjawab bahwa dirinya tak tahu menahu.


Lalu, Bharada E pun berjalan naik ke lantai 3 rumah Ferdy Sambo. Ronny menyampaikan bahwa Ferdy Sambo langsung memerintahkan Bharada E pada momen itu.


Ronny membeberkan bahwa Ferdy Sambo langsung memerintahkan Bharada Richard Eliezer untuk menembak dan membunuh Brigadir J.


"Naik di lantai 3 itu, perintah langsung itu keluar. Nah perintahnya itu bukan perintah tembak lagi, perintah tembak dan bunuh. Tembak bunuh ya," ungkap Ronny dikutip dari salah satu TV swasta, Sabtu (19/11).


Peristiwa dan perintah itu tak dibeberkan lebih detail, karena Ronny akan mengungkapkan dan membuktikannya di persidangan mendatang.


Perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat itu disebut Ronny sesuai dengan BAP milik Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer.


"Jadi kalau dibilang hajar sangat tidak masuk nalar, karena di BAPnya Ricky Rizal itu sudah bilang perintahnya perintah tembak. Di BAPnya Richard Eliezer ya tembak juga. Itu sudah sangat jelas ya," tuturnya.


Ronny menyampaikan bahwa BAP sejak awal memang perintah tembak, dia pun bingung dan tak tahu mengapa berubah menjadi perintah hajar.


Kendati demikian, dia membiarkan terdakwa mengelak karena memang memiliki hak tersebut. Ketika Bharada E mendapatkan perintah untuk menambak Brigadir J, dia merasa ketakutan.


Sebab, Bharada Richard Eliezer tak berani membantah, membangkang, dan menolak perintah jenderal bintang dua itu. Hingga akhirnya, Bharada E berdoa untuk Ferdy Sambo, sebelum menembak Yosua.


"Dia berdoa, dia berdoanya dia sampaikan 'Tuhan Yesus kalau bisa ini jangan terjadi. Tolong ketuk hatinya bapak', karena posisinya dia itu sudah marah Sambo. Makanya kalau bisa dia (Ferdy Sambo) berubah pikiran sambil berdoa itu," tutur Ronny.


Sumber Berita / Artikel Asli : WE

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved