KPK Sita Kantor Partai NasDem Labuhan Batu, Loyalis Ganjar Beri Sentilan

 

Loyalis Ganjar Pranowo, Chusnul Chotimah, angkat suara terkait penyitaan kantor partai mereka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penyitaan ini menyebabkan kehebohan di kalangan politisi dan masyarakat umum.

"KPK Sita Kantor Partai Nasdem," ujar Chusnul dalam keterangannya di aplikasi X @ch_chotimah2 (2/5/2024).

Menurut Chusnul Chotimah, perkara ini semakin menarik perhatian publik setelah terbukti adanya dugaan penerimaan uang korupsi.

"Setelah kemarin partai Nasdem terbukti terima uang korupsi, sekarang diduga kantor Nasdem dari uang korupsi," sebutnya.

Dalam pernyataannya, Chusnul menegaskan bahwa kantor NasDem saat ini diduga dibangun menggunakan dana hasil korupsi.

Melihat perkara tersebut, Chusnul memancing publik dengan pertanyaan menohoknya.

"Partai begini apa ga pantas untuk dibubarkan?," tandasnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan tindakan penyitaan terhadap Kantor DPC Partai NasDem yang berlokasi di Kelurahan Kartini, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Upaya ini terkait dengan proses penyidikan terhadap Bupati Labuhan Batu, Erik Adrata Aritonga.

Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menjelaskan kepada media bahwa tindakan penyitaan dilakukan sekaligus dengan pemasangan plang sita di lokasi tersebut.

Menurutnya, berdasarkan bukti yang dimiliki oleh Tim Penyidik, aset tersebut diduga merupakan milik tersangka Erik Adrata Aritonga yang kemudian digunakan untuk kepentingan salah satu partai politik.

Ali Fikri juga menyebutkan bahwa tanah dan bangunan kantor DPC NasDem yang disita memiliki luas seluas 304,9 meter persegi dan terletak di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Tindakan penyitaan ini dilakukan karena pihak penyidik menduga bahwa kantor tersebut dibangun menggunakan dana yang berasal dari korupsi.

Sumber Berita / Artikel Asli : fajar