Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dulu Berseberangan,Sekarang PDIP Buka Peluang Usung Anies-Prasetyo di Pilkada Jakarta

 

DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta mengungkap peluang adanya duet Anies Baswedan dan Praseyo Edi Marsudi di ajang Pilkada Jakarta pada November 2024 mendatang.

Mereka dinilai sama-sama memiliki pengalaman memimpin lembaga di pemerintahan, Anies di eksekutif sedangkan Prasetyo di legislatif Jakarta.

Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Adi Wijaya mengatakan, pihaknya akan menyodorkan nama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kepada DPP PDIP untuk mengikuti ajang Pilkada Jakarta 2024.

Pria yang akrab disapa Aming ini juga tak menampik adanya isu duet antara Anies-Prasetyo.

“Alhamdulillah saja (jika diduetkan),” ujar Aming berkelakar saat ditemui di DPD PDIP DKI Jakarta, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (22/5/2024) petang.

Aming mengakui, Anies masih memiliki kans sebagai Gubernur Jakarta untuk periode 2024 nanti.

Apalagi partai koalisi yang mengusungnya pada Pilpres 14 Februari 2024 lalu, telah mendulang suara saat Pileg sehingga perolehan kursi di DPRD bertambah.

“Pak Anies kuat yah di DKI, itu harus diakui kalau kita lihat dari kemarin Pilpres yang mendukung Pak Anies semua (partai koalisi) suaranya naik semua,” kata Aming.

Menurut dia, saat ini DPD tengah melakukan pemberkasan untuk menyodorkan nama Prasetyo kepada DPP PDIP.

Rencananya nama Prasetyo akan disodorkan setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Ancol, Jakarta Utara pada Jumat (24/5/2024) sampai Minggu (26/5/2024).

“Besok setelah tanggal 24 nanti (usulkan nama Prasetyo). Rakernas tanggal 24 kan sampai tanggal 26, setelah Rakernas kita lihat saja bagaimana, (keputusan) urusannya ada di DPP, kami nggak punya hak soal ini,” tuturnya.

Aming menyadari, PDIP tak memenuhi syarat formal untuk mencalonkan kepala daerah sendirian, karena perolehan kursi minimal adalah 22 orang, sedangkan PDIP hanya mendapat 15 orang.

Hingga kini, kata dia, PDIP DKI Jakarta mulai membuka komunikasi dengan partai-partai lain untuk membentuk koalisi.

Sejauh ini, komunikasi politik yang sudah terbangun dengan Partai Keadilan Sejahtra (PKS). Namun dia membantah, komunikasi yang dijajaki itu berkaitan dengan Pilkada Jakarta.

“Sudah banyak komunikasi, dengan PKS, saya kan teman dengan siapa saja. Tapi nggak ada bicara mengenai beginian (koalisi Pilkada), kan mereka menang di Jakarta (Pileg 18 kursi), yah kami bicara mengenai AKD (alat kelengkapan dewan), bicara mengenai ke depan gitu saja,” ucapnya.

“Kami kan nggak bisa usung sendiri, harus cari partner dulu. Jadi belumlah, setelah ini saja, setelah Rakernas. Untuk Pilgub belum, karena saya nggak berani mendahului DPP,” lanjut Aming.

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved