Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dua Lipa Kecam Pembantaian di Rafah: Israel Bakar Anak-anak Hidup-hidup

 

Penyanyi asal Inggris, Dua Lipa, bergabung dengan selebritas dunia mengecam pembantaian di Rafah.

Lipa ikut menyerukan solidaritas untuk warga Palestina atas genosida Israel di Gaza di laman Instagramnya.

"(Israel) membakar anak-anak hidup-hidup (tindakan) yang tidak pernah bisa dibenarkan," tulisnya di Instagram.

"Seluruh dunia sedang melakukan mobilisasi untuk menghentikan genosida Israel. Tolong tunjukkan solidaritas Anda terhadap Gaza," ungkapnya.

Israel melancarkan dua kali serangan terhadap Rafah, pertama pada Minggu (26/5/2024) malam, lalu Selasa (28/5/2024) kemarin.

Israel menyerang kamp tenda yang menampung pengungsi Palestina di lingkungan Tel al-Sultan di Rafah barat pada Minggu.

Setidaknya 45 orang tewas dan puluhan lainnya terluka hari itu.

Sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Dikutip dari Al Jazeera, para pengungsi sampai harus mengais sisa-sisa kebakaran menggunakan tangan kosong demi mencari mayat atau orang-orang yang terluka.

Sebagian orang juga mencari potongan makanan yang bisa dimakan bersama keluarga mereka untuk hidup sedikit lebih lama.

Lipa sebelumnya menyerukan gencatan senjata di Gaza pada Januari 2024 lalu. 

Penyanyi ini lahir di London dari orang tua Kosovo, dan pindah kembali ke negara tersebut setelah menyatakan kemerdekaan pada 2008.

Dia menyebutkan latar belakang tersebut mempengaruhi pandangannya mengenai konflik yang terjadi di Gaza saat ini.

"Dari pengalaman saya berada di Kosovo dan memahami dampak perang, tidak ada seorang pun yang benar-benar ingin meninggalkan rumah mereka," tulisnya pada bulan Januari.

"Mereka melakukannya demi perlindungan, untuk menyelamatkan keluarga mereka, untuk menjaga orang-orang di sekitar mereka, hal-hal semacam itu, demi kehidupan yang lebih baik. Jadi saya merasa dekat dengan hal itu," urainya.

Terhitung sejak 7 Oktober 2023, perang Israel dengan Hamas di Gaza telah menewaskan lebih dari 36.000 orang.

Lebih lanjut, pembantaian di Rafah membuat Hamas menyerukan, mereka memutuskan untuk menarik diri dari partisipasinya dalam perundingan gencatan senjata dengan para mediator, Middle East Eye melaporkan.

Pembantaian di Rafah pun juga dikecam oleh sekutu utama AS, seperti Perancis.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengaku "marah" dengan serangan tersebut.

Selain Macron, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrel, mengutuk serangan tersebut.

Pada Selasa (28/5/2024), Mahkamah Internasional mengumumkan Meksiko telah mengajukan deklarasi intervensi untuk mendukung kasus genosida Afrika Selatan terhadap Israel.

Langkah Meksiko ini menempatkan negara tersebut dalam daftar negara-negara yang menuduh Israel melanggar Konvensi Genosida PBB tahun 1948.

Sejak Januari, Kolombia dan Libya juga telah menyatakan niat mereka untuk bergabung dalam kasus ini. Negara-negara lain termasuk Mesir dan Turki telah mengatakan mereka akan bergabung.

Bella Hadid Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina


Selain Dua Lipa, supermodel Bella Hadid ikut menunjukkan solidaritasnya untuk Palestina.

Hadid terlihat berjalan di ruang publik mengenakan gaun Keffiyeh.

Keffiyeh adalah hiasan kepala tradisional bermotif kotak-kotak yang dikenakan oleh pria Arab di seluruh wilayah.

Seringkali memiliki warna dan jahitan yang bervariasi tergantung kota asalnya.

Kain dengan motif ini telah lama identik dengan perjuangan Palestina dan bahkan digambarkan sebagai bendera tidak resmi Palestina.

Gaun tersebut, tampaknya merupakan pernyataan solidaritas dan muncul ketika Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza.

Gaun bertali spageti ini merupakan desain arsip tahun 2001 oleh duo desain asal AS, Michael dan Hushi, yang juga menciptakan atasan halter keffiyeh hitam putih yang dikenakan oleh Sarah Jessica Parker dalam sebuah episode acara hit Sex and the City.

Gaun midi-length ini diperkenalkan sebagai bagian dari peragaan busana pertama mereka, yang menampilkan citra dari Iran - tempat lahirnya desainer Hushi Mortezai, yang dipadukan dengan apa yang digambarkan oleh desainer tersebut sebagai syal Palestina.

Gaun tersebut, terbuat dari sejumlah selendang keffiyeh berwarna merah putih yang tumpang tindih dengan garis tepi asimetris dan detail ruffle serta diakhiri dengan jumbai di sepanjang tepinya.

Meski motif merah putih secara tradisional dikenakan oleh suku Badui Yordania, syal kotak-kotak dapat dikenakan dalam berbagai warna dan telah diadopsi oleh banyak orang untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap warga Palestina di tengah perang Israel di Jalur Gaza.

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved