Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto, memberikan reaksi terkait banyaknya anggota DPR yang mendapat kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.
Dikatakan Gigin, hal tersebut membuktikan bahwa penghasilan negara yang sangat besar bisa membuat orang semakin ganas.
"Ini membuktikan bahwa penghasilan yang sangat besar bisa membuat orang berjiwa bajingan makin ganas," ujar Gigin dalam keterangannya di aplikasi X @giginpraginanto (12/5/2024).
Gigin merasa tidak habis pikir melihat rakusnya pejabat Indonesia yang merampok jatah pendidikan orang tidak mampu.
"Mereka bahkan merampok jatah pendidikan untuk orang tak mampu," tandasnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden (Stafsus) Billy Mambrasar telah mengungkap adanya praktek pemberian kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk anggota DPR.
Menurut Billy, praktek ini telah berlangsung cukup lama dan menghalangi para pelajar yang sebenarnya layak mendapatkan bantuan KIP Kuliah.
Billy menjelaskan bahwa anggota DPR biasanya menggunakan kuota KIP Kuliah yang mereka peroleh untuk mengakomodasi sanak saudara atau orang terdekat lainnya, bukan untuk membantu para pelajar yang memang membutuhkan.
Maka dari itu, Billy berharap praktik tersebut dapat segera dihentikan agar dana bantuan KIP Kuliah benar-benar dapat diterima oleh pelajar yang membutuhkannya.
Billy juga menyatakan keyakinannya bahwa jika praktek tersebut dihentikan, sistem pemberian KIP Kuliah dari pemerintah akan menjadi lebih baik dan tepat sasaran.
Terlebih lagi jika sistem pendataan terpusat dapat diperbaiki untuk memastikan bahwa penerima KIP Kuliah adalah mereka yang benar-benar membutuhkan dan progres studinya dapat terpantau dengan baik.