Unggahan video yang beredar pada 20 Februari menunjukkan Prabowo dan Surya Paloh berjabat tangan, memicu spekulasi bahwa Surya Paloh bergabung dengan Prabowo setelah Pemilu 2024.
Namun, fakta menunjukkan bahwa video tersebut sebenarnya berasal dari pertemuan Prabowo dan Surya Paloh pada tahun 2019, bukan setelah Pemilu 2024.
Unggahan ini disinyalir sebagai disinformasi, karena menyajikan informasi palsu tentang pertemuan tersebut.
Dalam video tersebut, warganet memberikan komentar positif terkait kemungkinan kolaborasi antara Prabowo dan Surya Paloh, serta keprihatinan mengenai nasib Anies Baswedan.
Penelusuran ANTARA menemukan kesamaan dengan video resmi KompasTV yang diunggah pada 13 Oktober 2019, berjudul
"Prabowo dan Surya Paloh Sepakat Kepentingan Bangsa di Atas Urusan Parpol". Video tersebut menjelaskan pertemuan antara Prabowo Subianto dan Surya Paloh di kediaman Surya Paloh pada malam hari.
Pertemuan ini disebut sebagai diskusi tertutup, dengan kehadiran petinggi Partai Gerindra seperti Edy Prabowo. Sebelumnya, Prabowo juga bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada tanggal 11 Oktober 2019.
Dengan demikian, unggahan video ini dapat dianggap sebagai upaya untuk menyesatkan opini publik dengan menyajikan informasi yang keliru mengenai pertemuan Prabowo dan Surya Paloh setelah Pemilu 2024. (*)