Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ribuan Milenial Pendukung AMIN Teken Petisi Perubahan, Kecam Kecurangan Pemilu 2024!

 

Ribuan generasi milenial dan emak-emak pendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menandatangani Petisi Perubahan bertajuk 'Adil, Seadil-adilnya'.

Penandatanganan petisi dilakukan di Aljazeerah Function Hall, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (18/2/2024) siang.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh pendukung AMIN yang mengenakan pakaian serba hitam.

Acara diisi dengan penyampaian kritik pendukung AMIN terkait hasil quick count atau hitung cepat Pemilu 2024 yang marak kejanggalan.

Artis Kojek Rap Betawi dan sejumlah komika mengisi acara yang digagas oleh Ubah Bareng tersebut.

Sejumlah orasi juga disampaikan oleh Co-Founder dari Ubah Bareng sekaligus politikus PKB Najmi Mumtaza Rabbany atau Gus Najmi yang mengkritik kondisi demokrasi di Indonesia.

Acara ditutup dengan menyanyikan lagu Buruh Tani dan penandatanganan Petisi Perubahan.

Berikut isi Petisi Perubahan Adil, Seadil-adilnya yang bacakan Co-Founder Ubah Bareng Mohammad Abror:

  1. Bahwa kita menuntut pemerintahan yang adil melalui kepemimpinan yang menjunjung tinggi etika.
  2. Meminta penyelenggara pemilihan untuk untuk memastikan seluruh proses pemilu, yang tidak dinodai oleh intimidasi pada pemilih, mobilisasi aparat pemerintah, politisasi bantuan sosial, dan segala bentuk kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif.
  3. Bahwa kita akan terus mengawal proses pemilihan umum untuk menjunjung prinsip kejujuran dan keadilan.
  4. Bahwa perjuangan perubahan tidak akan berhenti dan kita tetap berada di jalan perubahan.

Ribuan Milenial Pendukung AMIN Teken Petisi Perubahan, Kecam Kecurangan Pemilu 2024!

Jubir Timnas AMIN: Paslon 02 Paling Bermasalah di Pemilu 2024

Juru Bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Mustofa Nahrawardaya menyebut paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka paling banyak bermasalah di Pemilu 2024. Pertama, kesalahan data di Sirekap lebih banyak menguntungkan paslon 02.

Kemudian terkait kecurangan surat suara tercoblos, paling banyak mencoblos Prabowo-Gibran.

“Hampir semua kasus di kertas suara sebelum digunakan pemilih udah dicoblos ke 02, kebanyakan hampir 95 persen 02 yang dicoblos. Artinya pelaku ini tidak mungkin memiliki inisiatif kenapa harus 02 yang dicoblos, kenapa nggak 01 yang dicoblos biar Amin menang,” kata Mustofa, dikutip Sabtu (17/2/2024).

Menurutnya, paslon 02 sudah bermasalah sejak awal tahapan Pemilu 2024. Terlihat dari proses pencalonan Gibran Rakabuming Raka menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai sarat nepotisme.

“Karena memang dari awal pemilu ini bermasalah dari 02, mulai dari Gibran, MK, presiden dan seterusnya ikut bansos,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia menilai kubu 02 tidak perlu merasa dikambinghitamkan. Sebab, menurutnya dari awal, Pemilu 2024 sudah tidak memiliki marwah dan etika.

“Jadi kalau kemudian memiliki seolah-olah 02 dikambinghitamkan ya ndak perlu begitu, karena memang dari awal pemilu tidak memiliki marwah dari situ awalnya. Ketika pemilu tidak memiliki etika maka selanjutnya mungkin pelakunya dari kelompok yang sama,” kata dia.

Timnas AMIN Temukan 50 Persen Lebih Penggelembungan Suara

Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menduga adanya dugaan pelanggaran Pemilu 2024 dengan modus penggelembungan suara. Kecurangan itu diduga dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dewan Pakar Timnas AMIN Bambang Widjojanto mengatakan dalam kajian forensik terhadap server KPU menduga ada penggelembungan suara yang dilakukan melalui sistem teknologi informasi (TI). Tidak tanggung-tanggung, penggelembungan terjadi sampai 50 persen lebih.

"Kami menduga ada sistem logaritma yang sudah di-setting untuk pemenangan di paslon tertentu yang secara otomatis pasti di atas 50 persen," kata Bambang dalam konferensi pers, Jumat (16/2/2024).

Dugaan indikasi kuat adanya dugaan kecurangan ini dikonfirmasi dengan ditemukannya kecurangan-kecurangan yang terjadi di sejumlah wilayah dengan modus data Sirekap berbeda dengan data Form C Hasil.

Dalam beberapa temuan dari data Sirekap, ada bagian yang ditutup dan direvisi datanya, setelah sebelumnya ditemukan kejanggalan.

Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan forensik yang akan dibuka di depan Mahkamah Konstitusi.

Hal itu dilakukan saat diperlukan kesalahan dalam server pihak KPU akan melakukan perbaikan dan melakukan dugaan kecurangan pada data lain.

Juru Bicara Timnas Amin (Anies-Muhaimin) Refly Harun menegaskan pihaknya bersiap membuka tabulasi nasional hasil Pilpres 2024 yang dihimpun oleh internal Timnas Amin.

Refly meyakinkan banyak anomali, bahkan dugaan kecurangan dalam proses real count yang dilakukan KPU di aplikasi Sirekap.

Refly menyinggung soal penggelembungan data ke paslon 02, hingga pemangkasan perolehan Anies-Muhaimin, terbesar sebanyak 3 juta suara, kemarin sore.

"Kami punya tabulasi nasional yang setiap hari data dari saksi kami terima. Ini adalah data akurat yang bisa kami pertanggungjawabkan," ujar Refly.

"Akan kami buka saat menjelang KPU memutuskan. Kami buka bila ada terjadi perbedaan. Tabulasi yang kami buat lengkap dengan Form C hasil," kata Refly.

Sumber Berita / Artikel Asli : iNews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved