Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ramai-Ramai Media China Sorot Kemenangan Prabowo, Ada Apa?

 

Media China menyoroti kemenangan Prabowo Subianto dalam perhitungan cepat (quick count) pemilu presiden (pilpres) RI.

Dari pantauan CNBC Indonesia, setidaknya ini dilakukan beberapa media seperti Xinhua, China Daily hingga South China Morning Post (SCMP).

"Kandidat presiden Prabowo Subianto berhasil memenangkan pemilihan presiden Indonesia seperti terlihat dalam berbagai quick count yang keluar pada Rabu malam," tulis Xinhua di artikel berjudul "Quick counts show Prabowo Subianto wins Indonesia's presidential election" dikutip Senin (19/2/2024).

"Penghitungan cepat dilakukan oleh setidaknya enam lembaga survei terkemuka … Hasilnya menunjukkan Subianto memperoleh sekitar 58% suara dari 90% suara yang dihitung, sedangkan dua pesaingnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, masing-masing memperoleh sekitar 25% dan 16,5% suara," jelasnya lagi.

Hal sama juga dimuat ChinaDaily. Dijabarkan bagaimana di beberapa quick count Prabowo unggul.

"Lembaga survei LSI Denny JA menunjukkan (Prabowo) Subianto memimpin dengan 58,24% mengalahkan rivalnya Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo masing-masing dengan 25,14% dan 16,61%," tulisnya.

"Cyrus Network dan lembaga pemikir Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) melihat Subianto memperoleh 58,36% suara, sementara Baswedan memperoleh 24,93%. Pranowo tertinggal dengan 16,72%," tambahnya.

"Kedai Kopi juga menunjukkan Subianto mengungguli Baswedan dan Pranowo dengan selisih 58,99% menjadi 24,25% dan 16,76%. Populi Center mencatatkan kemenangan Subianto sebesar 59,25% , diikuti oleh Baswedan dan Pranowo dengan perolehan 25,12% dan 15,63%," jelasnya lagi.

Media ini juga memuat pengamat yang mengatakan bahwa Prabowo menang satu putaran. Meski begitu diberitahukan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan dirilis pada pertengahan Maret.

Sementara media South China Morning Post (SCMP) lebih meyoroti bagaimana kemenangan Prabowo akan berdampak ke China.

SCMP menulis bagaimana pendekatan pragmatis Jokowi telah mendorong pesatnya pembangunan infrastruktur di negara tersebut, selama dekade terakhir dengan investasi China dan ini tak akan berubah banyak di tangan prabowo.

"Beberapa analis mengatakan bahwa Prabowo kemungkinan tidak akan melakukan apa pun untuk mengubah kerja sama ekonomi yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo dengan China," muat SCMP dalam artikel "Indonesia-China ties: will president-elect Prabowo confront Beijing or maintain Widodo's economic deals?".

"Namun, seorang pengamat percaya bahwa Prabowo mungkin menggunakan posisi non-blok Indonesia untuk mendapatkan keuntungan dari persaingan kepentingan Washington dan Beijing di negara tersebut," tambahnya merujuk prinsip hubungan luar negeri RI yang tak memihak.

Disinggung pula bagaimana kebijakan RI soal nikel ke depan. Di mana China merupakan investor terbesar.

"Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, dan pada tahun 2020, melarang ekspor bijih nikel sebagai bagian dari strategi untuk membangun rantai pasokan kendaraan listrik dan baterai yang kompetitif," tulisnya .
"China merupakan investor yang tertarik dengan investasi sebesar US$3,6 miliar ke sektor nikel Indonesia pada paruh pertama tahun 2022 saja," tambahnya.

Merujuk pengamat SCMP mengatakan, hubungan yang dibangun dengan China selama masa kepemimpinan Jokowi "terlalu berharga untuk diubah secara drastis" dan hal tersebut "hanya akan membawa kerugian bagi Indonesia".

Diungkit pula bagaimana Perdana Menteri China Li Qiang menjanjikan investasi baru sebesar US$21,7 miliar untuk Indonesia, menambah komitmen sebelumnya sebesar US$44,89 miliar saat Jokowi bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Juli2023.

"Dugaan terbaik saya adalah bahwa dalam jangka pendek, keadaan akan tetap stabil karena tidak banyak insentif untuk melakukan perubahan dan Jokowi tetap populer," kata pengamat Cornell University, Tom Pepinsky.

"Jadi bagi Prabowo, dalam hal kebijakan, terus maju seperti ini akan baik-baik saja," tambahnya.

Perlu diketahui, dalam perhitungan suara real count KPU hingga pukul 04.30 WIB, total suara yang masuk sudah 66,61%.

Dari data tersebut, Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, masih mendominasi perhitungan suara.

Pasangan calon (paslon) itu mendapatkan 49.747.461 suara atau sekitar 57,95%. Sementara Anies dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berada di posisi kedua, 21.013.738 suara atau sekitar 24,48% sedangkan Ganjar dan Mahfud MD, sebesar 15.084.928 atau sekitar 17,57%.

Sumber Berita / Artikel Asli : CNBC Indonesia

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved