Prediksi Ringan dan Berat dari Pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh

 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum mempunyai prediksi ringan dan berat dari pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Karena menurutnya, tidak relevan jika pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh hanya disebut 'sekadar bertemu', pasalnya terjadi di tengah Pemilu 2024, pasti lebih dari 'sekadar', sehingga ada prediksi ringan dan berat.

"Bertemu Presiden tidak relevan dengan kata sekadar. Apalagi masih dalam suasana pemilu dan jelas-jelas pilihan politiknya berbeda. Pasti bukan sekadar bertemu," ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (20/2).

"Yang agak “ringan”, bisa terkait dengan agenda resafel. Jika mungkin ke arah yang lebih “berat”, pertemuan ini akan berpengaruh terhadap formasi pemerintahan atau oposisi pasca Jokowi," imbuhnya.

Sebelumnya, Bendahara Partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan bahwa kemungkinan pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Surya Paloh di Istana Merdeka pada Minggu (18/2/2024) hanya pertemuan biasa dan sekadar silaturahmi.

"Mungkin silaturahmi saja kali," kata Ahmad Sahroni, dikutip dari Tirto. Dan untuk diketahui, sebelum bertemu Jokowi di Istana, Surya Paloh sempat mengumpulkan sejumlah pengurusnya di Kantor DPP Partai NasDem.

Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal juga menyebut pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh merupakan hal biasa, dan Timnas AMIN tidak mengekang ketua partai untuk bertemu siapapun, termasuk Jokowi.

"Itulah haknya Bang Surya Paloh, kalau memang demikian, dan kita tidak boleh mengintervensi hak hak semua partai," kata Cucun kepada Tirto, Minggu.

Ia pun menambahkan percakapan yang dilakukan Surya Paloh dengan Jokowi tidak perlu dilaporkan ke Timnas AMIN, karena memang tidak ada kewajiban. "Tidak ada koordinasi terkait, pertemuan ketum-ketum partai di koalisi AMIN. Tidak ada," kata Cucun.

Sumber Berita / Artikel Asli : Populis