Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Harga Beras Mahal, Tom Lembong: Pemerintah Oligarki Selalu Memelihara Kemiskinan

 

Harga beras yang mahal terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Selain mahal, kelangkaan juga terjadi. Mantan Menteri Perdagangan RI, Tom Lembong, menilai itu tanda pemerintahan tidak berjalan baik.

Hingga 24 Februari 2024 misalnya, harga beras premium tercatat Rp60 ke Rp16.270 per kilogram, beras medium naik Rp90 ke Rp14.230 per kg. Pada pekan sebelumnya, yakni 15 Februari, harga beras premium masih di Rp15.900 per kg dan beras medium di Rp13.950 per kg.

Harga-harga beras yang naik diketahui sudah melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Kabar harga beras naik ini juga menjadi ramai di media sosial.

Sebagian warganet menggunakan tagar 'pendukung 02' untuk mengaitkan masalah ini dengan pemerintah rezim Joko Widodo dan pemerintahan selanjutnya. Hal ini lantaran kenaikan harga beras terjadi saat kebanyakan sawah masih musim tanam atau belum panen. Sehingga banyak petani yang belum diuntungkan dengan harga gabah ini.

Selain itu, mantan menteri perdagangan RI, Tom Lembong, mengungkapkan kenaikan harga beras di seluruh Indonesia menunjukkan pemerintah tidak sedang baik-baik saja.

Lewat podcast speak up Abraham Samad, Tom Lembong awalnya menyinggung tentang tren pemerintah bergaya otoriter dan oligarki yang selalu memelihara kemiskinan agar masyarakatnya mudah disetir dan dibuat ketergantungan.

"Kalau kita lihat tren di seluruh dunia, peemrintah yang otoriter dan oligaskis itu emang selalu emelihara kemiskinan dan kebodohan, karena masyarakat miskin tidak bisa berpikir kritis," ungkap dia.

Menurut Tim Sukses Paslon 01 itu, masyarakat miskin dan bodoh lebih gampang disetir dan dibuat ketergantungan-ketergantungan. Sehingga rezim otoriter bisa lebih mudah untuk menyetir mereka.

"Sementara, negara-negara demokrtasi selalu membangun kelas menengah yang tebal yang kuat yang tidak rentan. Karena itulah tulang punggung sebuah demokrasi, tulang punggung sebuah ekonomi yang sehat," tambah Tom Lembong lagi.

Dia pun mencontohkan kondisi saat ini, yakni beras mahal dan stoknya langka di mana-mana. "Nda usah jauh-jauh, kita lihat kondisi beras, di mana Se-Indonesia stok itu langka di mana-mana," ungkap Tom.

Abdaham Samad, host podcast tersebut pun bertanya. "Kira-kira karena apa beras mahal?" tanya Mantan Ketua KPK tersebut.

"Masih terlalu dini untuk saya simpulkan," jawab Tom Lembong.

Tom pun mengungkap beberapa teori. "Saya punya beberapa teori, ini sudah tanda-tanda bahwa peerintahan tidak berjalan dengan baik. Nanti masih ada kan banyak tantangan lagi, yang hanya bisa diselesaikan melalui proses teknokratis, yang terbuka, transparan dan akuntabel," terang Tom Lembong.

Sumber Berita / Artikel Asli : terkini

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved