Jakarta, Harian Umum - Pakar Hukum Tatanegara yang juga aktor film dokumenter Dirty Vote, Feri Amsari, membeberkan kalau film yang dibintanginya bersama Bivitri Susanti dan Zainal Abidin Mochtar itu dipersekusi.
"Ada ancaman, dan lampu dimatikan, sehingga ruangan menjadi gelap gulita," kata Feri dalam konferensi pers yang diselenggarakan organisasi-organisasi pemantau Pemilu di Jakarta, Sabtu (24/2/2024).
Feri hadir secara daring dengan alasan bahwa dia baru tiba kembali di Jakarta pada pukul 02:00 WIB dari Bandung. Ia dan tim Dirty Vote menggelar acara diskusi bareng bersama mahasiswa pada Jumat (23/2/2024) malam.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, diskusi itu diselenggarakan di Universitas Islam Nasional (UIN) Sunan Gunung Jati, Bandung.
Feri menegaskan, acaranya diperkesusi.
"Tapi walau ruangan gelap, mahasiswa tak mau bubar, sehingga diskusi tetapi dilakukan meski dalam.keadaam gelap-gelapan," katanya.
Seperti diketahui, TKN 02 Prabowo-Gibran langsung konferensi pers setelah Dirty Vote dirilis pada 11 Februari 2024 pukul 11:11 WIB, dan mengatakan kalau sebagian besar film yang disutradarai Dhandy Laksono itu fitnah.
Kubu Paslon 02 memang paling tersentil oleh film itu karena mengupas dari ketika MK mengeluarkan putusan Nomor 90 yang meloloskan Gibran menjadi Cawapres, hingga lolosnya pendaftaran Gibran oleh KPu dan penyaluran Bansos oleh Presiden Jokowi menjelang hari pencoblosan yang diyakini sebagai bentuk politisasi Bansos demi kemenangan 02. (rhm)
![[BREAKING NEWS] Akhirnya Susunan Kabinet Prabowo Gibran Mulai Kelihatan? 2 Sosok Diprediksi Dapat Posisi Strategis](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sAd93o-ycKC_B37GWWiziMUWn59IvApOnGGdrxJ-iuZ43os8dsO8xmHAFc53uRaplyEDemjxtrtIHTsucKH-tEhC6Rya1m7E_Wv6rO3ghYjsUC6S6Q8ei1irjh8IXa9SnnUV2YNFC3WStX89qCKDpdJNkZZJN9O4scToDhSvhzipUvxTpQAuQc0UAyTX0=w680)
