Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ridwan Kamil Klaim Terima Aspirasi Mahasiswa Jawa Barat Bergerak Untuk Prabowo, Ketua BEM Unpad: Aksinya Bayaran!

 

Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil mengunggah konten di Instagram tentang dirinya yang menerima mahasiswa pada 22 Januari 2024. Unggahan itu berisi tentang kedatangan mahasiswa yang mengatasnamakan Mahasiswa Jabar Bergerak untuk Keadilan sedang melakukan demo untuk menantang Prabowo Subianto .

“Mereka menyampaikan 11 Aspirasi rakyat yang harus dilaksanakan jika Bpk @ prabowo terpilih sebagai Presiden. Saya terima dengan baik dan berdiskusi dengan perwakilannya,” kata Ridwan Kamil dalam unggahannya.

Dalam unggahan video itu tertera 11 aspirasi dari Mahasiswa Jabar Bergerak. Di antaranya sebagai berikut.

  1. Garis Amanah Suara Rakyat Indonesia.
  2. Tidak Berkhianat kepada Rakyat Indonesia.
  3. Memperkokoh Pancasila, UUD 1945, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM).
  4. Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan memperkuat pertahanan dan keamanan negara.
  5. Menuntaskan kemiskinan dan kemiskinan, membuka lapangan kerja baru, serta mendukung dan berpihak kepada Usaha-Usaha Rakyat (UMKM).
  6. Membangun Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul, memperkuat pendidikan dan kesehatan masyarakat.
  7. Membangun infrastruktur yang dibutuhkan rakyat, menjadikan perekonomian Indonesia menjadi kekuatan besar dunia, berani melakukan hilirisasi dan industrialisasi untuk kemandirian bangsa.
  8. Membangun seluruh Desa di Indonesia dengan adil dan merata.
  9. Anggota korupsi, anggota narkoba dan mafia di berbagai lini kehidupan.
  10. Melaksanakan reformasi birokrasi, hukum dan politik untuk percepatan kemajuan menciptakan perdamaian dan toleransi antar umat beragama, menegakkan keadilan. mewujudkan kesejahteraan, sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Universitas Padjadjaran atau BEM Unpad 2023, Mohamad Haikal Febrian Syah menyebut bahwa demo itu tidak mewakili mahasiswa Jawa Barat secara umum.

Haikal juga mengonfirmasi kepada beberapa BEM kampus lain dan juga tidak mengetahui adanya aksi tersebut. Aksi kemarin ke salah satu pasangan calon presiden nomor urut 2 itu tidak ada komunikasi sama sekali di sesama mahasiswa Jabar bahkan konsolidasinya pun tidak ada, kata Haikal kepada Tempo pada Selasa, 23 Januari 2024.

Haikal menyebut bahwa aksi tersebut tidak organik. Apalagi, dari beberapa pengakuan temannya, beberapa siswa yang ikut aksi itu dibayar. “Ada beberapa teman saya yang mengaku bahwa mereka dibayar 50 ribu untuk mengikuti aksi tersebut,” kata Haikal.

Menangapi salah satu mahasiswa Unpad yang ikut aksi tersebut, menurut Haikal itu adalah hak pribadi. Namun, mahasiswa yang ikut aksi itu tidak mewakili Unpad secara keseluruhan. “Itu adalah hak pribadi yang tidak bisa dilarang, tetapi di sisi lain keikutsertaannya tidak mewakili kelembagaan karena tidak ada konsolidasi sikap mahasiswa Unpad,” katanya.

Haikal juga merasa heran akan tuntutan yang terkesan normatif. “Selain umum, tuntutannya juga harus diajukan kepada 3 paslon biar adil . Kalau perlu buat kajian, policy brief, atau pakta integritas,” ujarnya.

Menurut Haikal, jika nama aksi itu menusuk, harusnya menyentuh isu yang spesifik dari suatu pasangan calon. “Misalnya isu pelanggaran HAM 98 atau food estate ,” kata Haikal. Ia pun menambahkan bahwa strategi komunikasi setiap pasangan calon berbeda-beda dan tidak perlu didemo.

“Tinggal diperhitungkan saja, paslon mana yang memang benar-benar membuka komunikasi dengan masyarakat. Bukan malah dibayar untuk didemo biar terlihat membuka komunikasi. Dan anehnya, demonya juga tidak dijaga seketat demo biasanya, itu kan aneh ya,” katanya.

Sumber Berita / Artikel Asli : tempo

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved