Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Marah Besar Usai Jokowi Dihina Viral, Tokoh Dayak Ancam Rocky Gerung: Akan Kami Hukum Secara Adat

 


Pada tanggal 9 Agustus 2023, Panglima Jilah Agustinus, pemimpin Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR), melakukan kunjungan ke Bareskrim Polri untuk melaporkan Rocky Gerung.

Tindakan ini diambil sebagai tanggapan terhadap pernyataan Rocky Gerung yang diduga mencemarkan nama baik dan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Panglima Jilah Agustinus menjelaskan bahwa reaksi masyarakat Dayak terhadap pernyataan Rocky Gerung sangat kuat, dan mereka mengecam penghinaan terhadap Presiden.

Dia menekankan bahwa Presiden adalah simbol negara, sehingga menghina Presiden sama artinya dengan menghina negara.

Tidak hanya itu, Panglima Jilah juga menyoroti pernyataan Rocky Gerung yang mempertanyakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. 

Dia menyatakan ketidakpuasan atas pandangan tersebut dan mengklaim bahwa pembangunan IKN merupakan kebanggaan masyarakat Kalimantan.

Menurutnya, pembangunan IKN memiliki dampak penting bagi masyarakat setempat dan juga untuk kemajuan Indonesia di masa depan.

Lebih lanjut, Panglima Jilah menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah diatur oleh hukum melalui UU Nomor 3 Tahun 2022.

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa pembangunan IKN adalah suatu keharusan.

Dalam konteks yang sama, Panglima Jilah Agustinus mengingatkan bahwa jika ada pihak yang menghalangi pembangunan IKN, khususnya seperti yang diutarakan oleh Rocky Gerung, masyarakat adat Dayak akan memberikan respons tegas.

Ia mengancam bahwa mereka siap menghadapi dan melawan siapa pun yang mengganggu pembangunan IKN, dan orang-orang yang menghalanginya akan tunduk pada hukum adat suku Dayak. 

Sebelumnya, Rocky Gerung telah dituduh menghina Jokowi dalam acara konsolidasi Aliansi Sejuta Buruh di Bekasi pada 29 Juli.

Namun, dalam klarifikasinya, Rocky Gerung membantah tuduhan tersebut.

Ia menganggap bahwa pernyataannya merupakan pembelaan terhadap hak masyarakat adat agar tidak dieksploitasi oleh China dalam konteks pembangunan IKN.

Rocky Gerung menjelaskan bahwa ia memiliki keprihatinan mengenai pembangunan IKN yang berpotensi berbahaya dalam aspek diplomasi, geopolitik, dan kebudayaan.

Ia juga menyinggung kunjungan Jokowi ke China sebelumnya yang berkaitan dengan investasi asing di Kalimantan.

Rocky Gerung menilai bahwa tindakan ini berpotensi menjual negara melalui perjanjian dan mengancam eksistensi masyarakat adat Dayak. ***

Sumber Berita / Artikel Asli : Ayojakarta

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved