Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Anggota DPR Syaiful Huda Minta Kemendikbud Periksa Toilet Gender Netral di Sekolah Internasional di Indonesia




Buntut pernyataan Daniel Mananta yang pernah menemukan toilet gender netral di sekolah internasional di Indonesia jadi perhatian Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda.

Ia pun meminta Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) gerak cepat memeriksa semua sekolah internasional di Indonesia.

"Sebagai sebuah bangsa kita meyakini jika Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) merupakan bentuk penyimpangan yang harus dicegah. Adanya toilet dengan gender netral di sebuah lembaga pendidikan menjadi indikator bahwa kampanye LGBT telah masuk ke sekolah di Tanah Air. Kami berharap Kemendikbud Ristek bergerak cepat," kata Huda dalam keterangan tertulisnya, dilansir dari wartaekonomi--jaringan suara.com Kamis (10/8/2023).

Menurutnya, keberadaan toilet itu sebagai bentuk kampanye LGBT. 

"Dengan dalih hak asasi manusia mereka secara agresif mengkampanyekan kebebasan perilaku menyimpang yang jelas bertentangan dengan keyakinan dan budaya kita," ujarnya.

Politisi PKB ini menilai adanya sekolah yang menyediakan toilet gender netral menandakan adanya pengelola yang memandang LGBT sebagai kewajaran.

"Kami mendapat informasi jika Kemendikbud dan Disdik Provinsi Jakarta telah menurunkan tim untuk mengecek kebenaran informasi yang disampaikan Daniel Mananta, tetapi kami mendorong agar dilakukan evaluasi besar-besaran terkait kurikulum pelajaran yang disampaikan di seluruh sekolah internasional yang ada di Tanah Air," katanya.

Huda mengatakan, evaluasi secara menyeluruh sekolah internasional di Tanah Air ini penting agar mereka tetap sesuai dengan koridor penyelenggaraan pendidikan, yakni UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Menurutnya para aktivis tidak akan berhenti mengkampanyekan gerakan tersebut, termasuk adanya rencana pertemuan komunitas LGBT ASEAN dalam ajang ASEAN Queer Advocay Week (AQAW) di Jakarta beberapa waktu lalu. 

"Adanya rencana AQAW di Jakarta menunjukkan jika gerakan mendukung komunitas LGBT di Indonesia tetap berlangsung," katanya.

Sumber Berita / Artikel Asli : Suara

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved