Susno Duadji sebut Sri Mulyani sibuk suruh rakyat wajib pajak, tapi luput sama pegawainya sendiri: Malu dong

 Baru-baru ini, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Susno Duadji menyoroti kasus yang menimpa mantan ditjen pajak, Rafael Alun Trisambodo.

Seperti diketahui, bahwa belakangan ini nama Rafael Alun Trisambodo sedang ramai diperbincangkan publik terkait harta kekayaannya yang tidak wajar.

Tak hanya itu, Susno Duadji juga ikut menyoroti kinerja dari Kementerian Keuangan, Sri Mulyani. 

Susno Duadji mengatakan bahwa Sri Mulyani terlalu sibuk mengejar orang untuk membayar pajak, sampai dirinya lupa mengurus anak buahnya.

Komjen Pol Susno Duadji juga merasa heran bagaimana bisa Sri Mulyani mendeteksi harta orang lain, sedangkan data pegawainya sendiri yang memiliki kekayaan tak wajar malah lalai.

Padahal menurut Susno Duadji, pegawai pajak itu sendiri bisa disebut berada didepan mata langsung Kementerian Keuangan langsung. 

Diketahui bahwa harta yang dimiliki Rafael Alun Trisambodo saat ini berjumlah Rp56 miliar.

Namun, menurut Susno Duadji itu baru harta yang dilaporkan oleh Rafael Alun Trisambodo ke Kementerian Keuangan, belum lagi beberapa hartanya yang disembunyikan.

Melihat hal tersebut, Susno Duadji menilai bahwa Sri Mulyani telah lalai dalam tugasnya.

Harta mantan ditjen pajak, Rafael Alun Trisambodo tidak wajar, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun dianggap lalai dalam mengurus bawahannya (Instagram)
Baca Juga: Beredar rekaman suara diduga Indra Bekti dengan sesama jenis: Bahayalah kalau Aldilla Jelita tahu, bisa....

Dimana menurutnya, Sri Mulyani terlalu sibuk mengejar-ngejar wajib pajak masyarakat, sedangkan pegawainya sendiri tidak bersih.

Selain itu, diketahui bahwa Susno Duadji sendiri telah memiliki pengalaman dalam menelusuri harta kekayaan dan transaksi keuangan yang dinilai tidak wajar. 

Oleh karena itu, Susno Duadji pun turut mempertanyakan kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.

Harta mantan ditjen pajak, Rafael Alun Trisambodo tidak wajar, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun dianggap lalai dalam mengurus bawahannya (Instagram)

Dimana menurutnya, mereka mendapat gaji yang cukup besar, namun masih bisa kecolongan dalam menangani kasus seperti ini. 

Mewakili mayoritas suara rakyat Indonesia, Susno Duadji pun turut mengungkapkan kemarahannya terhadap hal tersebut.

Ia mengatakan bahwa masyarakat sudah susah payah untuk bayar pajak, namun pegawainya justru bermain curang. 

Sedangkan pihak yang mengurusi urusan pajak sendiri tidak melakukan wajib pajak, bahkan merugikan negara.

Menurut Susno Duadji, dari hal ini sudah bisa ditebak bahwa kepercayaan masyarakat kepada Kementerian Keuangan akan menurun. 

Susno Duadji sindir kinerja Kementerian Keuangan, Sri Mulyani (YouTube Susno Duadji)

“Timbul ketidakpercayaan sekarang, loh kok pajak yang dikumpulkan dari hasi keringan rakyat, mereka (pegawai Kemenkeu) di ruangan ber-ac, menikmati untuk kemewahan. Nah ini saya marah gitu, panas gitu,” ujar Susno Duadji dikutip Medan Insider dari kanal YouTube-nya pada Senin, 6 Maret 2023.

Lebih lanjut, Susno Duadji juga menyindir pegawai Kemenkeu yang sudah mendapat fasilitas memadai, dibandingkan dengan aparat kepolisian.

Oleh karena itu, seharusnya Kementerian Keuangan merasa malu dengan kinerja mereka yang buruk, padahal upah sudah lebih dari cukup.

“Jangan duit itu dimakanin, mereka sudah digaji ASN, digaji sama tetapi tunjangannya ada yang Rp100 juta. Sementara itu polisi yang di lapangan, tentara yang di lapangan ada tunjangannya tapi kecil sekali, ngga sebanding dengan mereka. Malu dong!” ungkap Susno Duadji. 

Susno Duadji juga mengatakan bahwa sebenarnya sudah ada laporan sejak tahun 2012 laku mengenai harta kekayaan milik Rafael Alun Trisambodo yang dianggap tidak wajar.

Namun, hal itu belum ada tindak lanjutnya dari Kementerian Keuangan.***

Sumber Berita / Artikel Asli : medaninsider