Fantastis! Kekayaan Jokowi Naik Rp450 Juta per Bulan, Said Didu Ungkap Nominal Gaji Presiden

 Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti jumlah kekayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus bertambah Rp450 juta setiap bulannya.

Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu menambahkan informasi soal gaji presiden. 

Said Didu pun menyebutkan bahwa nominal gaji presiden yakni Rp69 juta per bulannya.

"Sebagai info, gaji Presiden Rp69 juta per bulan," ungkap Said Didu dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (29/3).

.

Sementara itu, dilansir dari Democrazy dan berpatokan pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), terhitung sejak 2021 sampai saat ini, harta kekayaan Jokowi sudah bertambah sebesar Rp10,8 miliar.

Dari situs LHKPN pada Selasa (28/3), Jokowi pun melaporkan harta kekayaannya. Jumlah laporan harta kekayaan Jokowi sebanyak 13, total harta kekayaan Jokowi yang dilaporkan terbaru senilai Rp82.369.583.676.

Jika dibandingkan dengan LHKPN sebelumnya, per tanggal 31 Desember 2021, harta Jokowi saat itu Rp71.471.446.189. 

Adapun rinciannya pada tahun 2021, tercatat Jokowi memiliki tanah dan bangunan yang totalnya senilai Rp59.445.696.000. Kemudian alat transportasi dan mesin senilai Rp467 juta. Sedangkan harta bergerak lainnya Rp 356.950.000. Kas dan setara kas Rp11.511.130.292.

Jokowi juga memiliki utang sebanyak Rp309.330.103. Sehingga total harta kekayaannya saat 2021 Rp71.471.446.189. Jika dibandingkan dengan 2020, harta Presiden Jokowi mengalami kenaikan sekitar Rp7,8 M.

Total kenaikan tersebut berasal dari harta berupa tanah dan bangunan yang naik sekitar Rp6,1 M, yaitu dari Rp53,3 miliar menjadi Rp59,4 miliar.

Sementara itu, kenaikan harta Presiden Jokowi juga bersumber dari kas dan setara kas yang naik sekitar Rp1 miliar, dari Rp10 miliar menjadi Rp11 miliar.

Sebaliknya, harta Presiden Jokowi yang berasal dari alat transportasi dan harga bergerak lainnya justru berkurang sebesar Rp60 juta dan Rp550 ribu.

Adapun utang Presiden Jokowi dari 2020-2021 juga berkurang sekitar Rp288 juta, dari yang awalnya Rp597 juta menjadi Rp309 juta.

Sumber Berita / Artikel Asli : NW WArtaekonomi