KETERLALUAN! Sebut ‘Miras Minuman Rasulullah’, Budayawan Budi Dalton Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penistaan Agama

Budi Dalton, komedian berdarah Sunda membuat candaan yang sensitif terhadap umat Islam.

Dalam cuplikan sebuah video yang beredar di media sosial, Budi Dalton menyebut bahwa miras yang merupakan kependekan dari minuman keras memiliki arti yang lain.

Budi Dalton berpikiran bahwa miras merupakan kependekan dari minuman Rasulullah.

"Miras, kan minuman Rasulullah," kata Budi Dalton dalam potongan video tersebut.

Komedian yang akrab disapa Mang Saswi pun ikut terbahak saat mendengar candaan dari Budi Dalton tersebut.

Rupanya, Budi Dalton dan Mang Saswi tengah berada dalam acara ngobrolSUnda yangg dihadiri banyak komendian, termasuk Sule yang juga ikut tertawa.

Novel Bamukmin Laporkan Pelawak Budi Dalton

Pentolan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin resmi melaporkan komedian Budi Dalton ke Bareskrim Mabes Polri. 

Laporan polisi ini dibuat Novel sebagai buntut dugaan penistaan agama yang dilakukan Budi melalui akun youtubenya.

"Saya sudah laporkan ke Mabes polri untuk yang saya laporkan pelawak Budi Dalton," katanya saat dikonfirmasi pada Jumat (18/11/2022).

Tak hanya kepada Budi Dalton, Novel sedang berupaya untuk melaporkan juga komedian senior Entis Sutisna alias Sule dan Sasongko Widjanarko alias Mang Saswi. 

Saat ini ia sedang mempelajari pasal mana yang bisa dijeratkan kepada dua orang itu. 

Ia menilai, ketika dugaan penistaan agama itu terjadi, Sule dan Saswi justru tidak berupaya untuk menghentikan. 

Sebaliknya, kedua orang itu malah ikut tertawa terbahak-bahak saat lelucon dilontarkan.

"Ada kemungkinan Sule dan Saswi kami laporkan namun kami masih pelajari dulu karena Sule sempat memancing-mancing dan setelah Budi Dalton diduga menghina, Sule dan Saswi malah tertawa terbahak bahak," tuturnya. 

Ia harap Budi Dalton tidak lolos jerat hukum, tidak sebagaimana dengan pelaku pelaku lain yang masih lolos jerat hukum. 

Sederet pelaku yang dimaksud Novel adalah, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Muwafiq, Oknum Kasad, Denny Siregar, Viktor Laiskodat, Sukmawati, Ade Armando dan Abu Janda.

"Mereka memang kelompok rezim sehingga mereka mendapat dukungan. Jadi penista agama bermunculan terus karena rezim ini sudah menjadikan Indonesia surga buat penista agama," ucapnya.

"Sehingga memang benar benar indonesia darurat penista agama sampai sampai indonesia mau ditenggelam dengan penista agama. Puncaknya pancasila ingin diganti dgn trisila dan eka sila lewat RUU HIP yang diinisiasi PDIP," tukasnya.

Klarifikasi Budi Dalton

Setelah cuplikan video itu viral dan membuat resah umat Islam, Budi Dalton pun mengunggah video permintaan maaf.

Ia menjelaskan bahwa miras yang ia maksud bukanlah minuman keras melainkan singkatan dari minuman Rasulullah.

Budi Dalton ingin menghilangkan kata-kata yang bersifat negatif dan mengubahnya menjadi hal yang bermakna positif.

"Bagi yang pernah menonton potongan film itu sekali lagi saya minta maaf, video itu saya buat kurang lebih 3 tahun lalu dan saat itu saya sudah membuat beberapa klarifikasi," kata Budi Dalton dikutip dari YouTube MALAHMANDAR TV.

Namun, Budi Dalton mengakui bahwa dirinya memang luput dan tidak pikir panjang dalam memberikan contoh.

"Apa yang saya ucapkan di situ tidak seperti apa yang kita tonton. Saya di bidang sastra saya ingin menghilangkan dogma dengan narasi negatif menjadi positif hanya saja dalam contohnya saya kurang tepat," sambungnya.

Oleh karena telah membuat heboh dan menyinggung umat Muslim, Budi Dalton pun mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

"Saya mohon maaf kepada siapa pun yang tersinggung saya akan bisa menjelaskannya sedetail apapun," imbuhnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : Suara