Bejad! Sebelum Hina Ibu Negara, Kharisma Jati Pernah Buat Komik Asusila Bertema Pemerkosaan Menggunakan Karakter Komikus Lain

Nampaknya memang ada yang salah di otak komikus Kharisma Jati. Pria yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan karena tega menghina ibu negara, Iriana Joko Widodo dan membandingkannya dengan Ibu Negara Korea Selatan. 

Ternyata pria berkacamata ini memiliki catatan buruk tentang karyanya. Kilas balik ke tahun 2016, unggahan komikus Kharisma Jati bertema asusila dalam seri God You Must Be Joking, ia menampilkan karya satir dengan tema ‘Rela melakukan apapun demi anak’.

Komik ini menampilkan gambar seorang ibu yang memperkosa anak balitanya sendiri, memaksanya ejakulasi di wajahnya, dan akhirnya buang air di wajah sang balita.

Komik karya K Jati yang diunggahnya secara publik lewat Twitter menjadi bermasalah karena mengangkat karakter ibu dan anak dari komikus lain, Sheila Rooswitha Putri.

Sheila Rooswitha Putri dan K Jati adalah sama-sama komikus, tapi memiliki tema dan karakter cerita yang berbeda satu sama lain.

K Jati biasa menampilkan gambar dan cerita yang bertema radikal dan menguji toleransi dari pembacanya.

Sementara Sheila adalah komikus yang menunjukkan cerita dan gambar keluarga yang terkesan hangat dan harmonis.

Masalah muncul ketika karakter kreasi Sheila dimunculkan dalam Twitter @KoprofilJati yang lalu dihapusnya, setelah netizen kebanyakan memberikan respons miring.

Meskipun ada yang mengapresiasi, banyak yang memberikan kecaman terhadap komik K Jati yang disebar ke sosial media itu.

Sampai-sampai muncullah tagar untuk menunjukkan aksi solidaritas terhadap Sheila dengan #temennyaEmbu. Embu adalah karakter kreasi Sheila yang dimunculkan dalam versi asusila di komik Jati.

Dan pada 2 November 2016, K Jati mengeluarkan permohonan maaf secara resmi lewat status Facebooknya, mengakui kebodohannya karena membuat karya semacam itu.

“Dengan ini saya menyatakan permintaan maaf sedalam-dalam kepada Mbak Lala Sheila Rooswitha dan keluarga, juga kepada pihak-pihak yang telah tersinggung oleh karya saya, baik yang terdahulu maupun yang belakangan ini muncul. Atas sebab itu saya bersedia menanggung apapun konsekuensi atas tindakan saya tersebut,” tulis Jati di akun Facebooknya, 2 November 2016.

Dengan adanya pernyataan tersebut, dia berharap para netizen dapat saling mengerti pendirian masing-masing, mengerti apa yang benar dan salah, juga mengerti sebab dan akibat dari suatu keputusan.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada teman-temannya yang telah mendukungnya selama ini.

“Saya telah merusak diri sendiri, merugikan keluarga & teman, demi apa saya juga tidak tahu. Hanya kebodohan yang bisa membuat saya seperti ini. Semoga tidak terjadi dengan teman-teman sekalian. Semoga teman-teman sekalian tercerahkan,” kata komikus asal Bantul ini.

Sumber Berita / Artikel Asli : WE