Pegiat media sosial Ferry Koto menerima kritikan tajam dari warganet setelah memprediksi bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan menjadi Presiden pada tahun 2029.
Dalam unggahan di akun X pribadinya, Ferry menyampaikan keyakinannya bahwa Gibran akan memenangkan pemilihan presiden dengan mudah pada 2029, terutama jika Presiden Prabowo Subianto tidak maju lagi.
“2029 nanti, Wapres akan jadi Presiden jika Pak Prabowo tidak maju lagi. Prediksi saya, akan menang mudah,” tulis akun @ferrykoto pada 7 November.
Menurut Ferry, saat ini Gibran tengah fokus bekerja dan berinteraksi dengan masyarakat, yang menurutnya akan mendongkrak simpati publik.
“Saat pihak-pihak sibuk nyinyir dan caci maki, Wapresnya malah sibuk bekerja dan menyentuh rakyat Indonesia. Simpati rakyat akan makin tinggi,” tambahnya.
Unggahan ini langsung ramai diperbincangkan, dengan banyak warganet memberikan komentar kritis. Sebagian netizen menganggap Ferry terlalu memuji Gibran, sementara yang lain menyebutnya tidak objektif.
Salah satu pengguna dengan akun @haiderisa619 menulis, “Penjilat dan buzzer sekarang makin pandai menjilat tapi makin bodoh untuk melihat fakta dan menerima kenyataan.”
Pengguna lain, @TanjungSyamsul, menyoroti hal serupa dengan mengatakan, “Biasa orang Minang pintar melihat situasi beda sama yang buyung satu ini, jilatnya makin jago.”
Sebagian komentar juga mengkritik pendekatan pencitraan yang dinilai dominan dalam pemerintahan. “Otaknya cuma glorifikasi pencitraan & blusukan. Pimpinan negara itu tugasnya menjalankan konstitusi, bukan sekedar seremoni,” tulis akun @kalitra_arman.
Selain itu, banyak warganet yang mempertanyakan alasan Ferry menyampaikan dukungan terbuka kepada Gibran. Akun @HBasyeban bahkan bertanya, “Wah mas, sampean dibayar berapa sih ama Samsul kok segitu banget nyanjungnya?”
Diskusi tentang peluang Gibran dalam pemilu 2029 ini terus berlanjut, mencerminkan dinamika opini publik terhadap figur-figur politik baru di Indonesia.(*)