Data S3 Jaksa Agung ST Burhanuddin Lenyap di PDDikti Kemendikbud: Kontroversi Gelar Pendidikan Mendorong Laporan ke KPK dan Ombudsman
Kontroversi gelar doktor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dinilai mirip dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang dilaporkan oleh Indonesian Audit Watch (IAW) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan tujuh lembaga lainnya.
Sekretaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus, mengatakan bahwa sejak medio 2021, riwayat pendidikan Burhanuddin sudah sempat dipersoalkan karena datanya yang berubah-ubah.
Pihaknya mencoba menelusuri rekam jejak Burhanuddin itu di laman PDDikti untuk saat ini.
Hasilnya, nama Burhanuddin seperti hilang ditelan bumi. Tidak ada sama sekali rekam jejaknya mulai dari gelar S1 hingga S3.
Dalam konteks ini, pengguna X dengan akun @papa_loren mengungkapkan, “Bagaimana hukum bisa tegak jika yang diberi amanat tidak memberi contoh kejujuran?”
Pernyataan ini menyoroti pentingnya integritas di kalangan pejabat publik, khususnya dalam hal pendidikan.
Reaksi dari netizen pun beragam. Salah satu pengguna dengan akun @Neerwan01 berkomentar, “Eh..beneran lho beda.. jangan-jangan dia satu almamater dengan Jokowi yang sama-sama tidak jelas pendidikannya alias ijazah aspal.”
Sementara itu, pengguna lainnya dengan akun @Yopras69Y mencatat, “Sejak Sarkowi pria asal Oslo jadi pemimpin, negeri ini benar-benar jadi negeri bedebah.”
Komentar-komentar tersebut mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap situasi yang melibatkan pejabat publik dan integritas pendidikan di Indonesia, dengan diskusi yang semakin viral di media sosial.(*)