Tokoh-Tokoh yang Mendesak KPK untuk Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi
Sejumlah tokoh antikorupsi mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta Selatan pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Mereka meminta kepada pimpinan KPK untuk melanjutkan penyelidikan terhadap kasus dugaan korupsi yang disinyalir melibatkan keluarga Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Para tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain:
- Abraham Samad
- Saut Situmorang
- Anthony Budiawan
- Roy Suryo
- Said Didu
- Refly Harun
- Marwan Batubara
- Syamsuddin
- Petrus
- Lukas Luwarso
- Eros Djarot
Dalam pertemuan tersebut, Abraham Samad menyampaikan bahwa mereka mendiskusikan beberapa kasus yang melibatkan keluarga Jokowi, yang dikenal dengan nama keluarga Mulyono.
Samad merinci bahwa kasus-kasus yang perlu ditindaklanjuti termasuk dugaan gratifikasi terkait penggunaan jet pribadi oleh putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.
Selain itu, mereka juga membahas perkara Blok Medan yang diduga melibatkan menantu Jokowi, Bobby Nasution, dalam kasus korupsi yang melibatkan mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba.
Samad menekankan pentingnya KPK untuk terus menindaklanjuti kasus-kasus ini.
Ia mengungkapkan bahwa waktu yang telah berlalu menunjukkan bahwa kasus-kasus tersebut seharusnya dapat ditingkatkan ke tahap penyelidikan.
Samad juga mengangkat isu bahwa Jokowi pernah menghalangi penyidikan kasus korupsi e-KTP saat masih menjabat sebagai Presiden.
Menurut Samad, pada saat itu pimpinan KPK dipanggil oleh Jokowi dan diinstruksikan untuk tidak melanjutkan penyidikan, yang menurutnya merupakan tindakan obstruction of justice.
Meskipun pimpinan KPK tidak dapat memberikan kepastian mengenai kapan kasus-kasus tersebut akan diselesaikan, Samad tetap optimis bahwa KPK memiliki komitmen untuk melanjutkan penyelidikan.
"Para pimpinan KPK bersepakat untuk menindaklanjuti seluruh kasus dugaan suap, korupsi, dan gratifikasi yang telah dilaporkan oleh kelompok masyarakat terkait keluarga Mulyono," ujar Samad.
Saut Situmorang, mantan Wakil Ketua KPK, juga menekankan dukungannya terhadap upaya pemberantasan korupsi yang akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ia menyatakan antusiasme terhadap pemerintahan baru yang memberikan harapan besar bagi negeri ini.(*)