Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi, merespons dengan santai insiden pelemparan botol air mineral yang terjadi setelah debat kedua di Santika Dyandra Hotel, Kota Medan. Suasana di luar arena debat memang terlihat cukup panas dan ricuh setelah acara selesai.
“Ya kalau saya, saya (lihat botol melayang), tapi ya sudahlah saya anggap bahwa itulah yang perlu kita perbaiki,” ujar Edy pada Kamis (7/11) sambil mengungkapkan ketenangannya menghadapi kejadian tersebut. Edy memilih untuk tidak terlalu memperpanjang masalah tersebut dan lebih fokus pada langkah perbaikan ke depan.
Sementara itu, Juru Bicara Pemenangan Edy-Hasan, menuturkan bahwa pelaku pelemparan botol air mineral tersebut adalah relawan dari pasangan calon 01, Bobby Nasution-Surya. Ia juga menambahkan bahwa tim hukum mereka telah menyampaikan niat untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Namun, ia merasa bahwa hal seperti ini tidak perlu terlalu diperpanjang.
“Tim hukum kita sudah menyampaikan akan melaporkan itu. Tapi kan harus begini, masa dikit-dikit kita lapor sih. Makanya begini, paslon 01 selalu bilang pesta demokrasi ruang gembira tapi kelakuannya lempar-lemparin. Ada perbedaan konsepsi dan perlakuan,” ucap Jubir tersebut.
Ia juga menambahkan, “Tidak usahlah kita lapor tapi mohonlah calon 01 Bobby Afif dan Surya tertibkanlah anak-anaknya. Bagus, adu gagasan. Serta program politiknya apa.”
Di sisi lain, Ketua Pemenangan Bobby-Surya, Hinca Panjaitan, membantah tudingan tersebut. Ia menegaskan bahwa timnya tidak terlibat dalam insiden pelemparan botol tersebut.
Sementara itu, tim pemenangan Bobby-Surya juga melaporkan kejadian lain yang tak kalah heboh. Mereka melaporkan insiden pelemparan batu ke mobil mereka setelah insiden pelemparan botol. Hinca mengatakan bahwa pelaku pelemparan batu tersebut disebut-sebut berasal dari relawan Edy-Hasan.
“Sama sekali enggak ada dari kita, sama sekali enggak ada (yang melempar botol air mineral),” tegas Hinca membantah tuduhan tersebut.
Insiden ini menambah ketegangan dalam proses pemilihan Gubernur Sumut yang semakin memanas menjelang hari pencoblosan. Pihak berwenang kini tengah menginvestigasi kedua insiden tersebut untuk memastikan situasi tetap kondusif selama masa kampanye.(*)