Legenda Persebaya asal Brasil, Jacksen F Tiago, putuskan menjadi mualaf dan memeluk agama Islam. Kabar tersebut dibagikan oleh putra Jacksen, Hugo Samir lewat Instagram pribadinya. Dalam unggahan itu, Jacksen F Tiago tampak mengenakan baju koko bernuansa cokelat dan mengucapkan kalimat syahadat di Pondok Pesantren Nabil Husein, Samarinda.
Hugo Samir juga menuliskan kalimat yang menyentuh sebagai bentuk kasih sayang kepada ayahnya tersebut. "Tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan perasaanku saat ini, ayah. Aku menyayangimu Mr Samir Fereirra Tiago," tulis Hugo Samir dalam unggahannya.
Jacksen pun membalas unggahan sang putera dengan menyatakan rasa sayangnya kepada Hugo Samir.
"Cintaku padamu dan keluarga kita abadi, anak muda," ujar Jacksen di kolom komentar unggahan sang anak.
Momen penting dalam kehidupan mantan pemain Persebaya itu juga ia unggah di Instagram pribadinya.
Baca Juga: Kisah Perjuangan Legenda Persebaya Surabaya Jacksen F. Tiago, Sempat Dibayar Rp 11.500 di Era Liga Indonesia 1996/1997
Bagi para Bonek dan Persebaya, Jacksen F Tiago merupakan sosok yang disegani. Ia layak menyandang legenda hidup Green Force karena turut membantu tim kebanggaan Surabaya itu meraih gelar Liga Indonesia tahun 1997.
Kala itu, bersama Aji Santoso, Uston Nawawi, Carlos de Mello dan sejumlah pemain lainnya sukses mengalahkan Bandung Raya di final yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno.
Mengutip dari Transfermarkt, mantan pemain Petrokimia Gresik itu sudah malang melintang sebagai pelatih di berbagai klub tanah air, mulai dari Assyabaab, Persebaya, Persita, Persiter Ternate, Persitara, Persipura, Barito Putera, hingga Persis Solo.
Ia juga sempat melatih klub Malaysia yaitu Penang FC, dan juga menangani Timnas Indonesia pada 2013. Sebagai pelatih, ia juga cukup sukses. Jacksen pernah membawa Persebaya meraih gelar Liga Indonesia musim 2003/2004.
Pencapaian terbaiknya adalah membawa Persipura Jayapura meraih tiga gelar Liga Indonesia yaitu musim 2008/2009, 2010/2011, dan 2012/2013.
Di usianya yang sudah 56 tahun, Jacksen masih aktif di bidang sepak bola. Mengutip dari akun Instagram pribadinya, Jacksen kini menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI Kalimantan Timur.
Sementara itu, putranya yang bernama Hugo Samir juga mengikuti jejak ayahnya berprofesi sebagai pesepak bola. Ia tercatat sebagai pemain Persik Kediri.
Pada musim ini, Samir sudah bermain sebanyak empat laga. Ia juga tercatat sebagai pemain Timnas Indonesia U-20 seperti dikutip dari jawapos
Ucapkan Dua Kalimat Syahadat dengan Tenang dan Lancar
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Jacksen F Tiago resmi masuk agama Islam atau mualaf setelah mengucapkan dua kalimat syahadat.
Momen Jacksen F Tiago mualaf dibagikan oleh sang anak yang juga pemain Timnas Indonesia, Hugo Samir di akun Instagram pribadinya.
Dalam video dan foto yang dibagikan Hugo Samir di akun Instagram pribadinya, Jacksen F Tiago terlihat mengenakan baju koko berwarna coklat.
Pelatih asal Brasil itu mengucapkan dua kalimat syahadat di Pondok Pesantren Nabil Husein, Samarinda, Kalimantan Timur.
“Tidak ada kata yang dapat menggambarkan perasaanku saat ini, Ayah,” tulis Hugo Samir di akun Instagram pribadinya, Selasa (15/10).
Jacksen F Tiago merupakan salah satu sosok legendaris di sepak bola Indonesia, baik sebagai pemain atau pelatih.
Pertama kali tiba di Indonesia dari Brasil pada 1994, Jacksen F Tiago telah banyak menorehkan prestasi.
Pada musim perdananya bermain di Liga Indonesia, dia sukses membawa klubnya Petrokimia Putra menembus partai final sebelum dikalahkan Persib Bandung.
Kemudian, dia juga sukses membawa Persebaya Surabaya menjadi juara Liga Indonesia musim 1996-1997 dan menyandang status top skor.
Sebagai pelatih, Jacksen pun bisa dikatakan cukup sukses dengan membawa Bajul Ijo juara Liga Indonesia 2004.
Kemudian, dia juga berhasil membawa Persipura Jayapura menjadi juara Liga Super Indonesia pada musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.
Berkat prestasinya tersebut, Jacksen pun sempat mendapatkan kepercayaan dari PSSI untuk melatih Timnas Indonesia pada 2013.
Dia juga menikah dengan wanita asal Indonesia, Nadira Bajamal dan dikaruniai dua orang anak, salah satunya Hugo Samir.***