Tokoh reformasi Amien Rais kembali mengeluarkan pernyataan tegas terkait dinamika politik tanah air.
Amien Rais menyoroti putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang baru-baru ini akan dilantik sebagai Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Amien Rais secara terbuka meminta Gibran untuk segera mundur demi kestabilan politik nasional.
Dikutip dari youtube pribadinya, Amien Rais menjelaskan "Skandal politik terbesar sejak kemerdekaan kita adalah skandal 'fufufafa' dan sekarang sudah jelas siapa di baliknya."
"Gibran dan Kaesang lewat sindiran dan sikap sombongnya sudah melewati batas," ujar Amien Rais.
Amien Rais yang dikenal kerap mengkritik pemerintah menyebut bahwa perilaku Gibran dan Kaesang mencerminkan krisis moral yang berbahaya bagi negara.
"Penghinaan, ekspresi nafsu hewaniah, dan kejumawaan mereka membuat masyarakat jijik," tambahnya.
Menurut Amien Rais kasus ini mengingatkan pada skandal besar di Amerika Serikat yaitu Watergate di mana Presiden Richard Nixon terpaksa mengundurkan diri setelah terlibat dalam penyadapan lawan politiknya.
"Sejarah menunjukkan bahwa pemimpin yang kehilangan kendali moral akan tersingkir," tegasnya.
Amien Rais juga menyoroti langkah PDIP yang sempat mengajukan gugatan ke PTUN Jakarta untuk membatalkan pelantikan Gibran sebagai Wakil Presiden.
"Barangkali ini memang sudah jalannya sejarah," ucapnya.
Selain itu Amien Rais menyinggung bahwa dinamika politik Indonesia sering kali berulang dari contoh negara-negara demokrasi maju.
Amien Rais secara tegas meminta Gibran segera mundur dari jabatannya.
Amien Rais menjelaskan "Kalau Mulyono ingin lebih selamat seharusnya dia menekan Gibran untuk segera mengundurkan diri."
"Nanti posisinya bisa digantikan oleh tokoh yang lebih mampu dan masuk akal," tutupnya seperti dikutip dari bisnisbandung
Advokat Senior Minta MPR Bertindak 'Batalkan' Pelantikan Gibran
Polemik kepemilikan akun kaskus dengan nama "fufufafa" yang dicurigai sebagai wakil presiden (wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka masih hangat diperbincangkan publik.
Perbincangan tersebut masih ramai lantaran berbagai unggahan dari akun fufufafa yang menjelek-jelekkan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Jelang pelantikan presiden dan wapres pada Minggu, 20 Oktober 2024 mendatang, persoalan soal Gibran yang ada dibalik akun fufufafa pun masih ramai.
Advokat Senior Juju Purwantoro pun menilai keramaian publik soal kasus fufufafa ini sangat mendasar.
Hal itu dikarenakan sebagian publik menginginkan agar putra sulung Presiden Joko Widodo yang menjadi wapres terpilih ini tidak jadi dilantik.
"Yang sedang ramai dan cenderung akan ramai terus ya di publik itu adalah pendapat tentang calon wakil presidennya yaitu Gibran Rakabuming Raka.
Kenapa kok tinggal 2 minggu aja dia masih diributkan terus? Nah itu targetnya adalah seorang Gibran ini agar tidak dilantik.
Publik itu menghendaki agar yang bersangkutan tidak dilantik," ujar Juju yang juga Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pengacara Jawara Bela Umat (Pejabat), dikutip dari akun Youtube Official Refly Harun, Minggu (13/10/2024).
Lantas apakah seorang wapres terpilih bisa gagal dilantik?
Juju pun menyebut hal tersebut mungkin terjadi, terlebih perilaku akun Fufufafa di media social yang disebut adalah Gibran yang merugikan.
"Mungkin enggak tuh? mungkin enggak ya mungkin saja. Mungkin saja karena publiknya mencatat kelakuan beliau gitu tadi
Ya mungkin publik bisa ikut monitor juga apa yang sudah diposting oleh seseorang (akun fufufafa) tapi namanya Gibran di situ," jelas Juju.
Terkait prosedur pelantikan yang tidak jadi, Juju pun menyebut hal tersebut merupakan wewenang dari MPR.
"Kalau seandainya memang harus dilantik gitu artinya pihak MPR dalam hal ini harus bertindak dan bersikap untuk menggantikannya," tutur Juju.
Psikolog Forensik: Bahaya Kita Punya Wapres seperti Itu
Akun Kaskus kontroversial Fufufafa masih terus menjadi perbincangan. Akun tersebut bahkan semakin meresahkan ketika dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui sebelumnya, tak sedikit publik yang menduga Fufufafa adalah wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Selain menghina Prabowo Subianto dan keluarga, Fufufafa juga dikenal cabul lantaran melecehkan para selebriti. Akun tersbeut terkait dengan situs dewasa dan terlarang.
Soal Fufufafa yang diduga keranjingan situs dewasa, Psikolog Forensik Reza Indragiri mengaku cukup khawatir jika Gibran memang Fufufafa.
Pasalnya Fufufafa yang diduga keranjingan situs bisa saja punya masalah di bagian otaknya. Hal ini yang bisa saja berpengaruh pada pengambilan kebijakan.
"Studinya mengerikan ini enggak mendramatisasi, ketika otak manusia kecanduan pornografi itu akan berpengaruh pada otak depannya, tapi otak depan fungsinya untuk fungsi eksekutif," ujar Reza seperti dikutip dari kanal YouTube Diskursus Net, Jumat (20/9/2024).
Fungsi eksekutif otak depan sendiri menurtu Reza memengaruhi orang berlogika, menyoroti persoalan, menciptakan penyelesaian, dan membuat keputusan.
"Sekarang bayangkan kalau wakil presiden kita volume otak depan sudah menyusut, sehingga kecakapan berpikir terganggu mengambil keputusan rentan jadi eror maka nasib kita bakal sengsara nggak sih," kata Reza.
"Jadi kehidupan kita ini berisiko di ujung tanduk kalau wapres kita semacam itu untung," imbuhnya.
Menurut Reza, meskipun masih ada presiden posisi wakil presiden bisa sama berpengaruhnya. Apalagi mengingat Prabowo Subianto yang sudah berumur.
"Tapi tanpa mengurangi hormat, Pak prabowo kan usianya lanjut, kita berharap sehat dan panjang umur, tapi dengan penuh empati lihat Pak Prabowo usia lanjut kalau pak presiden berhalangan wapres yang maju," ujar Reza.
"No option kita punya wapres seperti itu yang bisa berbahaya kalau ambil keputusan," tandasnya.***