Suasana pengundian nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur berlangsung panas dengan diwarnai saling sindir yel-yel dari pendukung tiga pasangan calon.
Ketiga pasangan calon tersebut adalah Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asad (Gus Han), Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim.
Salah satu momen yang menarik perhatian adalah munculnya yel-yel "Fufufafa" dari pendukung Luluk-Lukman.
Fufufafa adalah nama akun anonim di Kaskus yang sedang viral karena sering menulis kalimat hinaan dan ejekan terhadap tokoh-tokoh politik Indonesia.
Fenomena ini pun dikomentari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang kini menjabat Anggota DPD, Jimly Asshiddiqie.
"Efek Fufufafa ini ternyata sangat luar biasa," kata Jimly seperti dikutip melalui akun X miliknya, Selasa (24/9).
Jimly menyatakan bahwa kebencian dan kemarahan yang terus meluas menjadi sangat mengkhawatirkan, dan berharap akan ada akhir yang positif dari situasi ini.
"Tanpa dinyana rupanya kebencian dan kemarahan terus meluas. Mudah-mudahan akan ada ujungnya," harapnya.
Banyak warganet menduga bahwa akun ini adalah milik Gibran Rakabuming Raka, yan terpilih menjadi Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Menariknya, meskipun akun ini dikenal dengan berbagai hinaan, tidak ada satupun yang menyentuh Presiden Joko Widodo atau keluarganya seperti dikutip dari rmol
Gibran Pakai Nomor Terkait Akun Fufufafa Saat Daftar Pilkada 2020?, Warganet Temukan Buktinya
Misteri di balik akun Kaskus dengan nama pengguna "Fufufafa" yang telah menghebohkan warganet selama dua minggu terakhir mulai menemukan titik terang.
Akun tersebut diduga terkait dengan nomor ponsel yang mungkin milik Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo.
Awalnya, akun Twitter @YourAnonId_ membocorkan data pribadi yang diklaim milik Gibran, termasuk nomor ponselnya.
Warganet dengan cepat menelusuri informasi lebih lanjut dan menemukan bahwa nomor tersebut terdaftar sebagai pengguna di platform Kaskus dengan nama "Fufufafa." Selain itu, nomor tersebut diduga terhubung ke beberapa situs yang dinilai tidak sesuai aturan.
Meski belum ada konfirmasi resmi terkait kepemilikan nomor tersebut, beberapa warganet mencoba memverifikasi dengan cara mengirim e-money melalui aplikasi GoPay dan Ovo untuk mengecek nama penerimanya. Hasilnya, semakin banyak spekulasi terkait keterlibatan Gibran dalam kasus ini.
Yang terbaru, akun @YourAnonId_ kembali membagikan bukti bahwa Gibran pernah menggunakan nomor ponsel yang sama saat mendaftar sebagai kader PDI Perjuangan untuk Pilkada 2020.
Dalam unggahan tersebut terlihat berkas yang mencantumkan nama lengkap, foto, dan nomor KTP Gibran, yang semakin memperkuat dugaan warganet.
Unggahan ini telah dibagikan lebih dari 6.000 kali di media sosial dan menuai berbagai komentar dari netizen.
Salah satu warganet menulis, "Padahal udah ubah nama jadi Slamet, tetap aja nggak slamet," merujuk pada usaha Gibran yang diduga mencoba menutupi jejaknya.
Namun, hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Gibran terkait kebenaran informasi ini.***