Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mangkir lagi dari panggilan Pansus Angket Haji 2024 dengan alasan menghadiri kegiatan di Eropa.
Anggota Pansus pun cukup gerah atas sikap Yaqut. Marwan Jafar selaku anggota Pansus menyebut pihaknya pada Kamis (19/9) ini sebenarnya mengundang Menag. Namun lagi-lagi tidak hadir.
"Hari ini Menteri Agama tidak hadir, undangan yang kedua," katanya, dilansir dari JPNN, Kamis (19/9/2024).
Marwan mengkritik keras tindakan Yaqut yang kembali mangkir panggilan Pansus Angket Haji 2024 untuk kali kedua.
"Para jemaah haji Indonesia itu bisa menyaksikan bagaimana tidak berintegritasnya dan tidak ada moralitas dari Menag untuk mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukan," ujar legislator Fraksi PKB itu.
Marwan menduga Yaqut sengaja tak hadir dalam rapat bersama Pansus Angket Haji 2024 demi mengulur waktu.
"Sengaja dibuat-buat untuk menghindari keberadaan Pansus yang seharusnya hari ini hadir di ruangan ini," ujarnya.
Dia mengaku Pansus Angket Haji 2024 sudah mengagendakan memanggil Yaqut untuk kali ketiga pada Senin (23/9/2024) seperti dikutip dari fajar
Diketahui, polemik pengalihan kuota haji tambahan 2024 terus bergulir di Senayan. Pansus Angket Haji DPR akan memeriksa Yaqut Cholil Qoumas pekan ini. Pemeriksaan Menag yang sudah beberapa kali diagendakan itu urung terwujud hingga kemarin (11/9).
Sebelum raker bersama Komisi VIII DPR, Yaqut membantah bahwa dirinya dua kali mangkir dari panggilan pansus. Sebaliknya, dia mengaku belum pernah mendapatkan surat panggilan. ”Sampai saya datang ke sini (DPR, Red), saya belum pernah mendapatkan surat panggilan itu. Bisa dicek di sekretariat kesekjenan DPR,” ungkapnya di kompleks Senayan.
Yaqut mempertanyakan dasar pernyataan mangkir panggilan pansus tersebut. Dia meminta untuk memastikan ke mana surat panggilan itu dikirim.
Anggota Pansus Angket Haji DPR, Marwan Dasopang mengatakan, sebelumnya pansus menyiapkan surat panggilan untuk Menag. Namun, lewat komunikasi informal, Menag menyebut akan mengadakan pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Ke-30 di Samarinda.
”Jadi, surat (panggilan, Red) itu tidak jadi dikirim,” ujar Marwan dilansir JawaPos, Kamis (12/9).
Anggota pansus yang lain, Marwan Jafar, menyebut bahwa pihaknya sudah melayangkan surat panggilan dua kali kepada Menag. Pekan ini surat panggilan ketiga akan kembali dikirim. Dia mengancam akan menggunakan aparat kepolisian untuk membawa paksa Menag ke hadapan pansus.***