Pemilik di balik akun Kaskus Fufufafa hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan warganet, meskipun mayoritas pengguna media sosial X telah menemukan bukti yang mengarah pada Gibran Rakabuming.
Isu ini pun menjadi perbincangan di kalangan pengamat politik, salah satunya adalah Rocky Gerung.
Belakangan, Rocky Gerung menyebut jika kasus Fufufafa bisa bernasib serupa seperti insiden G30S PKI.
Hal ini disampaikannya dalam podcast yang tayang di kanal YouTube Keadilan TV.
Cuplikan dari podcast tersebut kemudian dicuitkan ulah oleh akun X @CakKhum pada Selasa (24/9/2024).
Dalam rekaman tersebut, Rocky Gerung awalnya menyebut jika kini netizen memiliki kekuatan lebih dibandingkan oposisi ataupun lembaga negara mana pun terkait isu akun Fufufafa.
Ia lantas menyoroti hingga kini topik Fufufafa pun masih diperbincangan oleh warganet.
"Udah satu bulan isunya, naik terus. Dikendalikan oleh siapa? Netizen," ucap Rocky Gerung.
Ia menambahkan jika ada seseorang atau kelompok yang mungkin mengendalikan isu akun Fufufafa, sehingga terus dibicarakan.
Rocky Gerung kemudian menyebut jika kebenaran tentang pemilik akun Kaskus Fufufafa kemungkinan bisa terungkap 20 tahun kemudian.
"Pengertian-pengertian dasar bahwa isu yang begitu tinggi suhunya itu pasti dikendalikan. Suatu waktu mungkin 20 tahun kemudian baru bisa dibuka," komentarnya.
Rocky Gerung mengumpamakan misteri akun Fufufafa ini seperti kejadian G30S PKI yang juga menjadi topik obrolan dalam podcast tersebut.
Ia menyebut jika setelah berpuluh tahun kemudian, rupanya Amerika Serikat terlibat dalam insiden berdarah tersebut.
"Kita bisa bayangkan, sama seperti pertanyaan awal tadi soal G30S PKI, akhirnya Amerika ngaku bahwa mereka ikut di situ setelah 20 tahun, 25 tahun, file itu dinyatakan declassified. CIA (bilang) oke itu boleh dibuka, itu sama juga dengan ini," tambahnya.
Dalam cuplikan video tersebut, Rocky Gerung juga menyoroti pernyataan Menkominfo Budi Arie yang sebelumnya mengatakan bahwa akun Fufufafa bukan milik Gibran Rakabuming.
Meski begitu, hingga kini Budi Arie sendiri belum memberikan bukti atau temuan lebih lanjut mengenai pemilik di balik akun Fufufafa seperti dikutip dari suara
[VIDEO]
Akun Kaskus kontroversial Fufufafa masih terus menjadi perbincangan. Akun tersebut bahkan semakin meresahkan ketika dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui sebelumnya, tak sedikit publik yang menduga Fufufafa adalah wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Selain menghina Prabowo Subianto dan keluarga, Fufufafa juga dikenal cabul lantaran melecehkan para selebriti. Akun tersbeut terkait dengan situs dewasa dan terlarang.
Soal Fufufafa yang diduga keranjingan situs dewasa, Psikolog Forensik Reza Indragiri mengaku cukup khawatir jika Gibran memang Fufufafa.
Pasalnya Fufufafa yang diduga keranjingan situs bisa saja punya masalah di bagian otaknya. Hal ini yang bisa saja berpengaruh pada pengambilan kebijakan.
"Studinya mengerikan ini enggak mendramatisasi, ketika otak manusia kecanduan pornografi itu akan berpengaruh pada otak depannya, tapi otak depan fungsinya untuk fungsi eksekutif," ujar Reza seperti dikutip dari kanal YouTube Diskursus Net, Jumat (20/9/2024).
Fungsi eksekutif otak depan sendiri menurtu Reza memengaruhi orang berlogika, menyoroti persoalan, menciptakan penyelesaian, dan membuat keputusan.
"Sekarang bayangkan kalau wakil presiden kita volume otak depan sudah menyusut, sehingga kecakapan berpikir terganggu mengambil keputusan rentan jadi eror maka nasib kita bakal sengsara nggak sih," kata Reza.
"Jadi kehidupan kita ini berisiko di ujung tanduk kalau wapres kita semacam itu untung," imbuhnya.
Menurut Reza, meskipun masih ada presiden posisi wakil presiden bisa sama berpengaruhnya. Apalagi mengingat Prabowo Subianto yang sudah berumur.
"Tapi tanpa mengurangi hormat, Pak prabowo kan usianya lanjut, kita berharap sehat dan panjang umur, tapi dengan penuh empati lihat Pak Prabowo usia lanjut kalau pak presiden berhalangan wapres yang maju," ujar Reza.
"No option kita punya wapres seperti itu yang bisa berbahaya kalau ambil keputusan," tandasnya.***