Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil berjanji akan meningkatkan program umrah dan haji bagi marbut dan pengurus masjid.
Hal itu Ridwan Kamil sampaikan setelah bertemu dengan pimpinan dan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"Salah satu yang nanti diperjuangkan adalah program umrah, haji buat marbot ya, pengurus masjid termasuk pengurus DMI-nya juga," jelas dia di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (30/9).
Akan tetapi, mantan Gubernur Jawa Barat ini memastikan tidak menggunakan anggaran negara untuk memberangkatkan umrah atau haji bagi marbot masjid.
"Nanti caranya bagaimana, tidak harus selalu dengan dana negara ya. Karena saya bilang, keumatan itu sebenarnya ada dana keumatan yang namanya zakat kan, hanya saya lihat jumlahnya yang terkelola masih belum maksimal," tuturnya.
"Padahal kalau maksimal aspirasi-aspirasi terkait guru ngaji, marbot itu bisa tidak harus dana APBD gitu ya. Asal pemimpinnya kreatif, mengorganisasikan sumber-sumber lain, dana umat kembali ke umat lah ibaratnya begitu," sambung dia.
Politikus Partai Golkar itu pun berjanji akan menambah kuota umrah dan haji bagi pengurus masjid.
"Untuk umrah haji kuotanya ditambah, marbot, pengurus, juga pimpinan DMI kita nanti gilirkan dengan cara-cara yang baik," ujar dia seperti dikutip dari tv one
VISI MISI Ridwan Kamil dan Suswono
Visi misi RK dan Suswono paling panjang dibanding ketiga calon. Total ada 65 lembar.
Judul besar dari visi keduanya adalah: Jakarta Kota Global yang Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan.
Sementara itu berikut strategi visi dan misinya:
Strategi Visi:
1.Peningkatan daya saing SDM; Pengentasan Kemiskinan dan Ketimpangan;
2. Peningkatan Pendapatan per Kapita;
3. Perwujudan Jakarta sebagai Kota Global yang Berdaya Saing;
4. Penurunan Emisi GRK menuju Net Zero Emission.
5. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Jakarta yang Unggul, Produktif, dan Sejahtera:
Misi:
1. Mewujudkan Ekonomi Jakarta yang Inklusif, Berdaya Saing Global, dan Berkelanjutan;
2. Mewujudkan Regulasi dan Tata Kelola Pelayanan Publik Jakarta yang Berkualitas, Harmonis, Adaptif, dan Berintegritas;
3. Mewujudkan Stabilitas Jakarta yang Tangguh dan Berpengaruh di Kancah Global;
4. Mewujudkan Jakarta yang Layak Huni melalui Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologis.