Saat itu, kondisi Gibran yang tampak tidak fokus dengan kondisi mata lelah dikomentari. Hingga ada yang menuding dirinya mengidap penyakit kremian (infeksi cacing kremi).
"Pentingnya minum obat cacing sebelum meeting," tulis salah satu pemilik akun X, dikutip Suara.com pada Sabtu (28/9/2024).
Unggahan tersebut sempat mendatangkan beragam komentar dari warganet.
Baca Juga: Heboh! Jokowi Sebut 85 Juta Pekerjaan Hilang, Bantah Janji Gibran Rakabuming Buka 19 Juta Lapangan Kerja?
"Kirain pentingnya minum obat cacing saat masa pertumbuhan," sindir warganet.
"Gue kira minum asam sulfat," tambah yang lain.
Sementara itu, tudingan pedas berkaitan dengan alkohol hingga narkoba juga menjadi bagian dari komentar warganet.
"Pengaruh alkohol apa narkoba ya?" tanya warganet penasaran.
Hingga saat ini, belum ada jawaban yang tepat nan valid di balik kondisi Gibran Rakabuming tersebut. Namun jika berbicara soal penyakit atau kelainan, pernyataan Rocky Gerung di masa lalu cukup menarik.
Pernyataan tersebut merespons mangkirnya Gibran dari debat cawapres yang digelar oleh salah satu stasiun televisi. Alhasil, Rocky Gerung menyinggung soal kelainan fobia di ruang terbuka yang dimaksudkan berkaitan dengan debat.
"Aa orang yang takut pada kegelapan, namanya Claustrophobia, artinya takut pada Claus pada ruang tertutup dia panik," kata Rocky Gerung.
"Tapi ada orang yang panik pada ruang terbuka itu namanya Debatofobia,” sambungnya lagi.
Lebih lanjut, Rocky menilai soal Debatofobia ini seharusnya tidak diidap oleh mereka yang menjadi pejabat publik, diduga seperti Gibran Rakabuming.
"Sebetulnya istilah Debatofobia itu bertentangan dalam secara istilah, itu nggak mungkin seorang pejabat publik nggak bisa masuk dalam situasi debat. Seorang pejabat publik justru harus berdebat dengan wartawan, berdebat dengan kandidat saing," tegas Rocky Gerung seperti dikutip dari suara
Ahli saraf, Tifauzia atau lebih dikenal dokter Tifa, kembali menyinggung Gibran Rakabuming Raka.
Kali ini, ia menyarankan anak sulung Presiden Joko Widodo itu untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan.
Saran tersebut dilontarkan dokter Tifa melalui sebuah cuitan di akun X-nya, @DokterTifa, pada Jumat (20/9/2024).
Sambil mengunggah tangkap layar artikel berita 'Warganet Iseng Transfer GoPay ke Nomor HP Akun Fufufafa, Muncul Nama Gibran Rakabuming', dokter Tifa menyoroti bentuk mata kakak Kaesang Pangarep.
Dalam artikelnya, terpampang foto Gibran Rakabuming Raka memakai kaos putih sedang memegang kertas bertuliskan, 'Ojo ngeyel!'.
Calon Wakil Presiden terpilih Indonesia itu memasang ekspresi santai dengan sedikit senyum tersungging di wajahnya.
Namun, dokter Tifa malah mengaku takut dengan bentuk mata suami Selvi Ananda yang terkesan melotot.
"Sebagai dokter, saya paling ngeri dengan mata anak ini. Bukan soal julingnya. Tapi ini mata yang pemiliknya harus dites kejiwaan," katanya.
Dokter yang berpraktik di RSUD H. Badaruddin Kasim itu juga meminta calon Presiden terpilih Prabowo untuk menjauh dari wakilnya itu.
"Setelah tanggal 10 Oktober pak @prabowo fixed harus benar-benar menjauh," pungkasnya.
Warganet pun penasaran mengapa dokter Tifa menyarankan Gibran Rakabuming memeriksakan kejiwaannya.
"Serius, tapi aku beneran bertanya-tanya, itu matanya emang kenapa ya?" tanya seorang warganet.
"Oh gitu ya? Menyangkut psikis ternyata? Kirain kayak yang dibilang selama ini, efek nyabu," curiga warganet lain.
"Coba dok, jelasin kenapa dengan matanya. Saya jadi kepo," tanya warganet lainnya penasaran.
Akun Kaskus kontroversial Fufufafa masih terus menjadi perbincangan. Akun tersebut bahkan semakin meresahkan ketika dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui sebelumnya, tak sedikit publik yang menduga Fufufafa adalah wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Selain menghina Prabowo Subianto dan keluarga, Fufufafa juga dikenal cabul lantaran melecehkan para selebriti. Akun tersbeut terkait dengan situs dewasa dan terlarang.
Soal Fufufafa yang diduga keranjingan situs dewasa, Psikolog Forensik Reza Indragiri mengaku cukup khawatir jika Gibran memang Fufufafa.
Pasalnya Fufufafa yang diduga keranjingan situs bisa saja punya masalah di bagian otaknya. Hal ini yang bisa saja berpengaruh pada pengambilan kebijakan.
"Studinya mengerikan ini enggak mendramatisasi, ketika otak manusia kecanduan pornografi itu akan berpengaruh pada otak depannya, tapi otak depan fungsinya untuk fungsi eksekutif," ujar Reza seperti dikutip dari kanal YouTube Diskursus Net, Jumat (20/9/2024).
Fungsi eksekutif otak depan sendiri menurtu Reza memengaruhi orang berlogika, menyoroti persoalan, menciptakan penyelesaian, dan membuat keputusan.
"Sekarang bayangkan kalau wakil presiden kita volume otak depan sudah menyusut, sehingga kecakapan berpikir terganggu mengambil keputusan rentan jadi eror maka nasib kita bakal sengsara nggak sih," kata Reza.
"Jadi kehidupan kita ini berisiko di ujung tanduk kalau wapres kita semacam itu untung," imbuhnya.
Menurut Reza, meskipun masih ada presiden posisi wakil presiden bisa sama berpengaruhnya. Apalagi mengingat Prabowo Subianto yang sudah berumur.
"Tapi tanpa mengurangi hormat, Pak prabowo kan usianya lanjut, kita berharap sehat dan panjang umur, tapi dengan penuh empati lihat Pak Prabowo usia lanjut kalau pak presiden berhalangan wapres yang maju," ujar Reza.
"No option kita punya wapres seperti itu yang bisa berbahaya kalau ambil keputusan," tandasnya.***