Isu mengenai kedatangan Pasukan Berani Mati Jokowi yang akan mendatangi kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, hingga hari ini Senin (23/9/2024), tidak juga terbukti.
Pada hari kemunculan Pasukan Berani Mati Jokowi yang diinformasikan yaitu Minggu (22/9/2024) hingga siang hari, tak ada tanda-tanda kehadiran pasukan tersebut di area tersebut.
Sebelumnya, muncul kabar bahwa puluhan ribu orang yang mengatasnamakan Pasukan Berani Mati Jokowi akan mendatangi Jakarta dari berbagai daerah.
Mereka disebut akan menggelar apel akbar dan bersiap menghadapi siapa pun yang berupaya mengganggu Presiden Jokowi serta keluarganya.
Isu ini pertama kali diungkapkan oleh mantan Ketua MPR RI, Amien Rais, melalui sebuah kanal Youtube.
Amien Rais menyatakan, pada 22 September 2024, Pasukan Berani Mati Jokowi, yang dipimpin Sukodigdo Wardoyo, akan menggelar apel akbar di Jakarta dengan melibatkan sekitar 20.000 orang.
"Kata pimpinan pasukan berani mati itu, Sukodikdo Wardoyo, mereka punya komitmen dalam menjaga Jokowi dan keluarga dari anasir jahat yang ingin menjatuhkan Jokowi dari kekuasaan," imbuh Amien Rais.
Amien juga mengomentari sumber pendanaan pasukan tersebut.
“Pasti ada sponsor yang menanggung biaya berjumlah miliaran itu... Tetapi itu dulu menurut saya," ujarnya, sambil menambahkan bahwa pengaruh Jokowi semakin berkurang sejak menjadi 'bebek lumpuh'.
Amien menegaskan, "Saya kira sekarang, sejak jadi bebek lumpuh, ia kehilangan kesaktiannya. Kekuatan rakyat yang meminta supaya Mulyono atau Jokowi sekeluarga segera diperiksa oleh penegak hukum sudah semakin meluas."
Lebih lanjut, Amien Rais menyebut Jokowi dipastikan lengser pada 20 Oktober 2024.
"Pasca 20 Oktober besok, Mulyono tidak ada lagi di panggung politik nasional. Mungkin saja sesekali muncul tetapi yang jelas itu hanya di pinggiran, lah. Andaikata Jokowi belum dipenjara, tentu lain cerita," tambahnya.
Amien juga menyebut bahwa hari-hari ini Jokowi semakin resah dan gelisah.
"Mudah-mudahan saya keliru, tetapi saya khawatir... ini manusia Mulyono karena kalap, bisa mengambil aksi yang cukup berbahaya yang saya istilahkan sebagai politik bumi hangus,” ungkapnya.
Isu mengenai Pasukan Berani Mati Jokowi ini ramai diperbincangkan di dunia maya.
Dikabarkan pasukan ini akan melakukan apel akbar pada 22 September 2024 di Jakarta, dengan jumlah massa yang disebut mencapai 20.000 orang. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi terkait kebenaran kabar tersebut.
Isu ini juga ditanggapi oleh Rizieq Shihab. Dalam sebuah ceramah, Rizieq juga mengimbau agar waspada pada tanggal 22 September 2024 karena adanya kelompok Pasukan Berani Mati Jokowi.
Ceramah itu tayang di akun Youtube VIVA.CO.ID. dengan judul "Hadapi 20 Ribu Pasukan Berani Mati Jokowi, HRS: Mereka Rusuh Kita Habisi" dan tayang 19 September 2024
Ia menyebutkan bahwa pasukan tersebut akan turun ke jalan menuju Patung Kuda, Jakarta, dan beberapa lokasi lain.
"Hati-hati ada seruan tanggal 22 September, 4 hari lagi saudara, waspada, ada kelompok menamakan diri pasukan berani mati Jokowi," ucap Rizieq.
Rizieq menegaskan agar kelompok ini tidak membuat kerusuhan di Jakarta.
"Kita jangan usil... Tapi jangan coba-coba bikin rusuh di Jakarta. Jangan coba-coba bakar-bakar halte saudara. Jangan coba-coba bikin kerusuhan saudara. Kalau mereka mau bikin huru-hara di Jakarta... umat Islam keluar dari rumahmu, bawa senjatamu, ganyang mereka, habisi di mana saja berada," tegasnya.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi mengenai keberadaan Pasukan Berani Mati Jokowi atau rencana apel akbar di Jakarta yang melibatkan 20.000 orang itu.