Klarifikasi putra bungsu Jokowi terkait private jet kembali jadi polemik di media sosial.
Pasalnya, dalam klarifikasinya, Kaesang Pangarep menyebut hanya menumpang alias nebeng pesawat temannya.
Seperti biasa, warganet di Indonesia cukup lihai mencari tahu kebenaran dari isu-isu yang viral. Termasuk kasus Kaesang ini.
Warganet menemukan bahwa teman Kaesang tersebut tidak ikut dalam perjalanan Kaesang dan Erina pulang-pergi ke Amerika Serikat.
Tampak di media sosial X, kata kunci "nebeng" jadi trending topik usai pernyataan klarifikasi dari Kaesang, Selasa (17/9/2024).
"Nebeng itu misalnya @BudiBukanIntel pas ke Jkt naik mobil sy buat ke tempat @irwndfrry karena sy memang ada keperluan ke sana jg. Kalau temennya ga ikut namanya bukan nebeng, tapi minjem private jett. PLUS YURISPRUDENSI MELARANG keluarga menerima GRATIFIKASI (Pasal 418 KUHP). PLUS YURISPRUDENSI MELARANG keluarga menerima GRATIFIKASI (Pasal 418 KUHP)," tulis akun @vincentrcrd.
"Jadwalnya pas gitu ya pulang-perginya sama yg ditumpangin? Itu yg sebelumnya tertangkap kamera landing di Solo juga numpang kah? Mantu yg laki-laki juga numpang temen? Kalau bukan keluarga presiden juga masih akan dikasih numpang kah?," tanya seorang warganet.
"Bohongnya jelek banget emang," jawab @vincentrcrd.
Sebelumnya diberitakan, dalam pernyataannya kepada wartawan, Kaesang menegaskan bahwa kehadirannya di KPK adalah atas inisiatif pribadi, bukan karena panggilan atau undangan resmi dari lembaga antikorupsi tersebut.
“Sebagai warga negara yang baik, saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tapi inisiatif sendiri,” ujarnya di hadapan awak media, Selasa (17/9/2024)
Kaesang juga menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang pejabat publik ataupun penyelenggara negara. “Saya bukan pejabat, saya bukan penyelenggara negara. Saya datang ke sini untuk mengklarifikasi perjalanan saya,” tambahnya.
Dalam klarifikasinya, Kaesang menjelaskan bahwa perjalanan yang dilakukan pada 18 Agustus ke Amerika Serikat adalah menggunakan pesawat milik temannya.
"Tadi saya mengklarifikasi mengenai perjalanan saya pada tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, di mana saya menumpang di pesawat teman saya, bahasa gaulnya nebeng," jelas Ketua Umum PSI ini seperti dikutip dari fajar
Kaesang: Nebeng Pesawat Teman Saya
Pernyataan Kaesang tersebut ia sampaikan seusai menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk melakukan klarifikasi dan konsultasi, Selasa (17/9/2024).
“Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya sendiri, dan tadi saya juga di dalam mengkalrifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang numpang atau bahasa bekennya nebeng, nebeng pesawatnya teman saya,” ucapnya, dikutip dari Breaking News KompasTV.
“Jadi intinya untuk lebih lanjutnya bisa ditanyakan ke KPK untuk lebih detail dan lebih lanjutnya.”
Dalam kesempatan itu, Kaesang didampingi oleh kuasa hukumnya Nasrullah dan juru bicaranya Francine.
“Saya perkenalkan dulu teman-teman saya yang membantu saya, ada Mas Nasrullah sebagai kuasa hukum, dan ada Mbak Francine juga sebagai juru bicara.”
Setelah menyampaikan hal itu, Kaesang pun berpamitan pada awak media.
“Saya kira itu aja, saya izin kanjut kerja dulu.”
Sementara, Francine mengatakan kedatangan Kaesang ke KPK tersebut atas inisiatifnya pribadi.
“Untuk menyampaikan atau mengklarifikasi terkait keberangkiatannya ke Amerika Serikat yang sebetulnya menumpang atau nebeng gitu kan istilahnya.”
“Nebeng pesawat temannya, pesawat pribadi dan kemudian juga dalam hal ini Mas Kaesang sebagai warga negara yang baik dan taat hukum, melakukan konsultasi dengan KPK bagaimana sebaiknya dugaan gratifikasi ini ditindaklanjuti atau disikapi,” bebernya.
Ia juga menyebut bahwa sebenarnya Kaesang tidak ada kewajiban melaporkan dugaan gratifikasi karena bukan penyelenggara negara.
“Bukan pejabat negara, sebagaimana kalau kita baca Pasal 12B UU Tipikor ya, kalau dari definisi di situ sebenarnya tidak termasuk.”
“Tapi kita di sini bukan untuk debat mengenai legal formal. Kedatangannya Mas Kaesang sudah melampaui debat-debat tersebut. Kita melihatnya ini insiiatif probaadi sebagai warga negara yang taat hukum,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan mengenai keberangkatan Kaesang ke Amerika Serikat pada 18 Agustus 2024.
Menurut dia, Kaesang sudah berencana berangkat ke Amerika pada tanggal 20 Agustus.
“Rencana pakai pesawat komersial, kebetulan juga ada temannya yang berangkatnya searah, makanya di tanggal 18 Agustus barenglah, nebeng.”
Saat ditanya apakah Kaesang ditawari untuk bareng menggunakan jet pribadi atau inisiatif sendiri, Francine hanya mengatakan bahwa Kaesang nebeng.
“Kebetulan searah jadi nebeng.”
“Nebeng aja, itu kan diskusi antar teman aja,” ulangnya.