Akademisi Rocky Gerung dilaporkan ke polisi buntut ucapannya Gibran Rakabuming Raka saat menjadi Wali Kota Solo sering diberi setoran uang dari menteri setiap akhir pekan. Rocky dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik oleh relawan Gibran dari Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI).
“Ini sebagai ungkapan rasa marah saya terhadap video yang diunggah, ataupun pernyataan Rocky Gerung mengenai Gibran terima setoran dari menteri setiap Sabtu. Menurut saya ini tidak benar,” kata Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI) Muhammad Natsir Sahib saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (7/9).
Menurutnya, ucapan dari Rocky mengandung sebuah narasi yang bisa mengamputasi kepercayaan publik terhadap Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih.
“Ini sebagai upaya saya sebagai pendukung Gibran, saya kebetulan relawan kemarin, dan juga termasuk masyarakat yang dirugikan ingin memberikan laporan kepada kepolisian,” kata dia.
Natsir sadar laporan ini deliknya bersifat aduan dari Gibran langsung. Namun, dia berharap kepolisian bisa menindaklanjuti ucapan dari Rocky agar tidak terjadi miss informasi.
“Unsurnya adalah untuk menerapkan pencemaran nama baik. Tapi dari pasal pidana umumnya pencemaran nama baik 310 dan 311. Namun secara materiil pelapornya adalah harus yang bersangkutan, Gibran Rakabuming Raka,” terangnya.
“Kita mendorong Mas Gibran untuk melakukan pelaporan agar ini menjadi efek jera juga bahwa tidak bisa kita asal berucap tanpa memberikan bukti dan fakta yang terjadi,” tambahnya.
Setelah ini, Natsir berencana melayangkan somasi terhadap Rocky atas ucapan tersebut agar ucapannya tentang Gibran di salah satu stasiun televisi bisa klarifikasi.
"Saya berharap 1 x 24 jam lah karena kan dia setiap pagi ada acara itu. Saya rasa itu fitnah maka kalau bisa dalam klarifikasinya kepada publik bahwa itu tidak benar," ujarnya
Ucapan Rocky Gerung Viral
Sebelumnya, Rocky Gerung viral di media sosial setelah mengkritik Gibran Rakabuming Raka yang kerap dikunjungi sejumlah menteri untuk memberi uang saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Potongan ucapan Rocky di salah satu stasiun TV itu viral diunggah akun X @rockygerung_rg. Dalam video itu, Rocky secara gamblang menyebut tawaran para menteri yang dibilang Gibran adalah tindakan korupsi.
“Anda, belum saya kritik karena belum jadi Wakil Presiden, waktu itu dia adalah Wali Kota. Saya kritik you (Gibran). Dia ngaku bahwa setiap Sabtu, berbagai macam Menteri datang ke dia, kasih duit supaya Solo. Saya bilang, 'You koruptor tuh!'" ungkap Rocky dalam video itu.
“Saya kasih kritik, dia enggak marah, karena saya terangkan saya kritik kamu karena saya tanya, 'You datang sebagai apa? Sebagai wali kota?' (Gibran menjawab) 'Ya mendua, Om, karena saya bosan ikut kuliah-kuliah di sekolah PDIP'," lanjut Rocky.
Sementara dalam akun X @rockygerung_rg juga memberikan keterangan narasi mempertanyakan tindakan bagi-bagi uang oleh menteri kepada Gibran haruslah diusut.
“Rakyat berhak mengetahui akuntabilitas kegiatan para Menteri dan Gibran setiap Sabtu itu,” tulis akun tersebut seperti dikutip dari merdeka
Pengamat politik Rocky Gerung akhirnya mengklarifikasi soal pernyataan dia yang menyebut putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka kerap ditemui sejumlah menteri setiap Sabtu. Benarkah mereka rutin setor uang?
Disitat dari tayangan YouTube Rocky Gerung Official, mantan dosen UI itu mengatakan, bahwa kisahnya memang harus berlanjut sebagai cerita.
Ia tak menampik, pada waktu itu betul sudah berkali-kali dirinya menerangkan di media masa.
Momen tersebut terjadi ketika Gibran mendatangi kediaman Rocky Gerung beberapa waktu lalu, jauh sebelum Pilpres 2024.
"Gibran datang ketempat saya ingin belajar, lalu saya tanya, kamu mau jadi politisi? Pada saat itu sibuk pencalonan Gubernur DKI Jakarta," katanya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 7 September 2024.
"Terus saya bilang sini, kalau kamu mau jadi politisi sini bawa wartawan saya promosiin kamu jadi Gubernur DKI Jakarta," sambungnya.
Bahkan, kala itu dengan tegas Rocky Gerung menyatakan kesiapannya untuk mempromosikan Gibran.
"Bahkan saya sebut terang-terangan, saya bantu promosi. Oh nggak om, saya mau jadi pengusaha aja, seperti anak muda kebanyakan mau jadi pengusaha," ucap Rocky meniru jawaban Gibran kala itu.
"Lalu bercanda-bercanda. Ya suasananya bercanda. Saling berupaya untuk membujuk, kalau dia punya ambisi saya mau tahu. Oh ternyata mau belajar," ujar Rocky Gerung.
Adapun pertemuan tersebut, lanjut Rocky berlangsung pada hari Jumat.
"Itu hari Jumat. Mestinya ada sekolah PDIP, tapi dia bilang lebih baik belajar di sini, ke om Rocky dari pada ke PDIP," ucap Rocky kembali meniru perkataan Gibran.
"Ya mungkin alasan, atau basa basi. Tapi yang mentri adalah dalam suasana bercanda, dia terangkan, dia bercerita, saya di Solo menteri bolak balik datang," sambung Rocky.
Hal itu sontak membuatnya penasaran.
"Saya usut, mau ngapain mereka tuh? Bawa proposal? Minta proyek? Bawa amplop? Tapi sambil bercanda saya terangkan itu," kata Rocky.
Ini Penjelasan Rocky Gerung Soal Meteri Jokowi Temui Gibran Tiap Sabtu di Solo: Setor Uang?
[VIDEO]
Pengamat politik Rocky Gerung akhirnya mengklarifikasi soal pernyataan dia yang menyebut putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka kerap ditemui sejumlah menteri setiap Sabtu. Benarkah mereka rutin setor uang?
Disitat dari tayangan YouTube Rocky Gerung Official, mantan dosen UI itu mengatakan, bahwa kisahnya memang harus berlanjut sebagai cerita.
Ia tak menampik, pada waktu itu betul sudah berkali-kali dirinya menerangkan di media masa.
Momen tersebut terjadi ketika Gibran mendatangi kediaman Rocky Gerung beberapa waktu lalu, jauh sebelum Pilpres 2024.
"Gibran datang ketempat saya ingin belajar, lalu saya tanya, kamu mau jadi politisi? Pada saat itu sibuk pencalonan Gubernur DKI Jakarta," katanya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 7 September 2024.
"Terus saya bilang sini, kalau kamu mau jadi politisi sini bawa wartawan saya promosiin kamu jadi Gubernur DKI Jakarta," sambungnya.
Bahkan, kala itu dengan tegas Rocky Gerung menyatakan kesiapannya untuk mempromosikan Gibran.
"Bahkan saya sebut terang-terangan, saya bantu promosi. Oh nggak om, saya mau jadi pengusaha aja, seperti anak muda kebanyakan mau jadi pengusaha," ucap Rocky meniru jawaban Gibran kala itu.
"Lalu bercanda-bercanda. Ya suasananya bercanda. Saling berupaya untuk membujuk, kalau dia punya ambisi saya mau tahu. Oh ternyata mau belajar," ujar Rocky Gerung.
Adapun pertemuan tersebut, lanjut Rocky berlangsung pada hari Jumat.
"Itu hari Jumat. Mestinya ada sekolah PDIP, tapi dia bilang lebih baik belajar di sini, ke om Rocky dari pada ke PDIP," ucap Rocky kembali meniru perkataan Gibran.
"Ya mungkin alasan, atau basa basi. Tapi yang mentri adalah dalam suasana bercanda, dia terangkan, dia bercerita, saya di Solo menteri bolak balik datang," sambung Rocky.
Hal itu sontak membuatnya penasaran.
"Saya usut, mau ngapain mereka tuh? Bawa proposal? Minta proyek? Bawa amplop? Tapi sambil bercanda saya terangkan itu," kata Rocky.***