Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi insiden keamanan siber yang menimpa platform exchange aset digital, Indodax. Dikabarkan bahwa Indodax mengalami peretasan pada Rabu (11/9).
Atas kejadian tersebut, Menkominfo Budi Arie Setiadi malah menanggapi isu tersebut dengan candaan. Menurutnya, dengan banyaknya insiden siber yang menimpa Indonesia belakangan ini, tempat yang aman untuk meletakkan data center adalah Rumah Sakit (RS) Ibu dan Anak.
"Saya ini bercanda ya, data center yang paling aman itu di bawah Rumah Sakit Ibu dan Anak, supaya enggak jadi sasaran. Karena kadang-kadang kalau udah nggak bisa pakai online, offline saja rusak," kata Budi di kantor Kominfo di Jakarta baru-baru ini.
Budi Arie Setiadi juga mengatakan bahwa hal tersebut memang marak terjadi belakangan ini bukan hanya di Indonesia. Negara lain yang lebih canggih seperti Singapura juga mengalami peretasan.
"Kerawanan atau keamanan, dan ketahanan siber kita ini kan juga jadi salah satu isu (baru). Singapura (juga) baru kebakaran juga ya data centernya," kata Budi.
"Saya bilang, tempat data center yang paling aman itu di bawah Rumah Sakit Ibu dan Anak. Supaya nggak jadi sasaran," lanjut Budi Arie Setiadi yang merupakan Ketua Relawan Pro Jokowi itu.
Sebelumnya diberitakan, Indodax mengalami serangkaian transaksi mencurigakan yang diduga merupakan aksi peretasan. Dugaan ini diungkap oleh perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts di platform X (sebelumnya Twitter).
"Cyvers Alerts mencatat terdapat alamat yang dilaporkan menampung aset senilai sekitar US$ 14,4 juta (sekitar Rp 221 miliar) yang kemudian ditukarkan menjadi Ether," tulis laporan tersebut.