Amien Rais baru-baru ini menyampaikan kritik keras terhadap keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui kanal YouTube pribadinya, menanggapi berbagai skandal yang tengah terjadi.
Menurut Amien Rais, reputasi keluarga Jokowi, khususnya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, kini tengah buruk di mata publik.
“Nah, setelah seluruh isi percakapan, celotehan, komentar, opini, dan berbagai omongan Gibran dalam akun FufuFafa dibedah oleh netizen, maka keluarga Mulyono alias Jokowi sudah tidak punya nilai lagi di mata bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Kritik ini muncul setelah berbagai komentar dan unggahan dari akun Fufufafa yang diduga milik Gibran dibahas oleh netizen.
“Terutama di tahun 2014 Isinya bukan hanya menghina dan memfitnah keluarga Prabowo, tetapi juga omongan yang jorok sejorok-joroknya, mencerminkan betapa anak-anak Mulyono ternyata adalah sampah masyarakat tanpa faedah,” sambung Amien Rais.
Amien Rais menilai Gibran serta Kaesang, terkat skandal akun fufufafa dan penggunaan jet pribadi, menunjukkan bahwa mereka kehilangan nilai dan tidak lagi dianggap layak di mata masyarakat.
Amien Rais juga menyoroti bahwa sejumlah komentar-komentar akun fufufafa di masa lalu dianggap menghina dan memfitnah keluarga Prabowo serta tidak pantas secara moral.
Dalam pandangan Amien Rais, kondisi ini berpotensi menambah ketegangan politik di Indonesia, dengan kemungkinan terjadinya "gempa politik" lebih lanjut sebagai dampak dari kontroversi ini.
Ia menekankan bahwa tindakan Gibran, terutama jika benar sebagai pemilik akun fufufafa yang didalamnya ada pula penghinaan terhadap tokoh agama, harus mendapat perhatian serius dan tindakan hukum.
“Apalagi, saya sangat marah jika ternyata benar dia berani menghina Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, Khairul Anam, sebaik-baik manusia. Itu oleh cucunguk seperti Gibran Rakabuming atau siapa namanya itu, dan adiknya juga,” tegas Amien Rais.
Pernyataan Amien Rais menunjukkan bahwa isu seputar keluarga Jokowi menjadi sorotan utama dalam percakapan politik nasional.
Isu akun kaskus fufufafa dan skandal penggunaan private jet telah menjadi pembicaraan terus-menerus di masyarakat.
Masalah ini menjadi sorotan yang tidak kunjung mereda, membuat presiden Jokowi semakin di kritik terkat skandal kelauarganya.
Di ujung masa pemerintahan Jokowi, masalah demi masalah bermunculan mengrogoti legitimisai Jokowi.
Amien Rais salah satu tokoh yang selalu santer mengkritik Jokowi, selama 10 tahun masa jabatan sang presiden ia tidak pernah berhenti melontarkan kritiknya seperti dikutip dari bisnisbandung
Amien Rais: Gibran Sampah Masyarakat, Harus Diseret ke Pengadilan!
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka merupakan sampah masyarakat tanpa faidah dengan dibuktikan pernyataan yang sangat jorok dan penuh fitnah di akun Kaskus Fufufafa.
“Terutama di tahun 2014 akun Kaskus Fufufa isinya bukan hanya memfitnah dan menghina keluarga Prabowo tetapi omongan yang sejorok-joroknya. Mencerminkan anak Jokowi ternyata sampah masyarakat tanpa faidah,” kata tokoh senior Muhammadiyah Amien Rais di akun channel YouTube-nya beberapa hari yang lalu.
Kata Amien Rais, Jokowi dan keluarganya sudah tidak ada nilainya setelah terbongkarnya akun Kaskus Fufufafa yang diindikasi kuat milik Gibran.
“Setelah seluruh isi percakapan, opini dan omongan Gibran Si Manusia Celaka dan adiknya Kaesang dalam akun Fufufafa. Itu semua dibedah oleh Netizen. Maka keluarga Jokowi sudah tidak punya nilai lagi di mata Bangsa Indonesia,” jelasnya.
Ia mengusulkan Jokowi dan anak-anaknya dibawa ke pengadilan dalam berbagai kasus yang menimpa mereka.
“Kalau tidak ada gempa politik susulan, keluarga Jokowi termasuk Gibran dan Kaesang harus diseret ke meja hijau. Apalagi saya marah sekali, Gibran berani menghina Nabi Muhammad—sebaik-baik manusia adalah Nabi kita,” ungkap Amien Rais.
Prabowo-Gibran, kata Amien harus dilantik pada 2024 tetapi Gibran dan Kaesang tidak boleh dilupakan untuk dibawa ke pengadilan.
“Prabowo-Gibran harus dilantik 20 Oktober 2024 tetapi Gibran dan Kaesang harus diseret ke pengadilan jangan sampai kasusnya menguap dan lenyap,” pungkasnya.
Psikolog Forensik: Bahaya Kita Punya Wapres seperti Itu
Akun Kaskus kontroversial Fufufafa masih terus menjadi perbincangan. Akun tersebut bahkan semakin meresahkan ketika dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui sebelumnya, tak sedikit publik yang menduga Fufufafa adalah wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Selain menghina Prabowo Subianto dan keluarga, Fufufafa juga dikenal cabul lantaran melecehkan para selebriti. Akun tersbeut terkait dengan situs dewasa dan terlarang.
Soal Fufufafa yang diduga keranjingan situs dewasa, Psikolog Forensik Reza Indragiri mengaku cukup khawatir jika Gibran memang Fufufafa.
Pasalnya Fufufafa yang diduga keranjingan situs bisa saja punya masalah di bagian otaknya. Hal ini yang bisa saja berpengaruh pada pengambilan kebijakan.
"Studinya mengerikan ini enggak mendramatisasi, ketika otak manusia kecanduan pornografi itu akan berpengaruh pada otak depannya, tapi otak depan fungsinya untuk fungsi eksekutif," ujar Reza seperti dikutip dari kanal YouTube Diskursus Net, Jumat (20/9/2024).
Fungsi eksekutif otak depan sendiri menurtu Reza memengaruhi orang berlogika, menyoroti persoalan, menciptakan penyelesaian, dan membuat keputusan.
"Sekarang bayangkan kalau wakil presiden kita volume otak depan sudah menyusut, sehingga kecakapan berpikir terganggu mengambil keputusan rentan jadi eror maka nasib kita bakal sengsara nggak sih," kata Reza.
"Jadi kehidupan kita ini berisiko di ujung tanduk kalau wapres kita semacam itu untung," imbuhnya.
Menurut Reza, meskipun masih ada presiden posisi wakil presiden bisa sama berpengaruhnya. Apalagi mengingat Prabowo Subianto yang sudah berumur.
"Tapi tanpa mengurangi hormat, Pak prabowo kan usianya lanjut, kita berharap sehat dan panjang umur, tapi dengan penuh empati lihat Pak Prabowo usia lanjut kalau pak presiden berhalangan wapres yang maju," ujar Reza.
"No option kita punya wapres seperti itu yang bisa berbahaya kalau ambil keputusan," tandasnya.***