Sudah jadi rahasia umum bahwa pencalonan Anies Baswedan untuk kembali menduduki jabatan Gubernur Jakarta berusaha dijegal lawan-lawan politiknya.
Bahkan, sekalipun framing dan fitnah keji masih terus menyerangnya, mantan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, justru tak ambil pusing. Anies malah merayakan penghargaan terbaru tingkat dunia atas kinerjanya saat menjabat Gubernur Jakarta.
"Kampung Susun Akuarium menang World Habitat Awards 2024!," tulis Anies Baswedan, dikutip dari unggahannya di akun pribadinya di X (twitter), @aniesbaswedan.
"Ini adalah hasil kolaborasi, bekerja bersama untuk tujuan kebaikan, terima kasih teman-teman JRMK, RUJAK, UPC, Koperasi Warga Kampung dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Anies.
World Habitat Awards ini, sambung Anies, harus dijadikan tonggak baru, perjuangan kita belum selesai, tapi perjuangan yang kita kerjakan hari ini memberi hasil dan diakui dunia.
"Sekali lagi, selamat untuk warga Kampung Akuarium dan semua teman-teman yang terlibat," tutupnya, dikutip Selasa (27/8/2024).
Warganet pun ramai mengapresiasi dan memuji kinerja Anies saat menjabat kepala daerah. Tidak sedikit yang membandingkan dengan kinerja orang yang disebut Mulyono.
"Beda tabiat dan watak pak @aniesbaswedan demi rakyat kecil,klo mulyono demi keluarga 🤔," balas warganet di kolom komentar.
"Siapa yang bisa bantah hasil kerja pak @aniesbaswedan konsepnya jelas membangun Indonesia dgn adil dan beradab. Keberpihakan Pemerintah dalam memfasilitasi Rakyat di daerah pinggir dgn ekonomi kecil ini cita2 luhur Pancasi & UUD'45. Bukan menggusur mereka," urai lainnya.
"Jejak rekam beliau adalah bukti, , bagaimana beliau mengayomi seluruh agama , kelompok ataupun suku. Buktinya rumah ibadah agama apapun izin berdiri bangunannya diproses dengan cepat dan tanpa diskriminasi terhadap pihak manapun," ungkap netizen lainnya seperti dikutip dari fajar
Megawati: Mau Ikut PDIP atau Mau Dompleng Aja?
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan jika ingin menjadi anggota partainya harus masuk secara lahir batin. Megawati mengatakan hal itu harus ditekankan kepada kader.
Megawati mulanya berbicara tentang dinamika politik. Megawati mengaku diajarkan oleh Bung Karno tentang dialektika.
"Jadi kalau kita perhatikan dinamika politik ini, ini buat saya dialektika, Bung Karno mengajarkan pada saya dialektika, jadi kita bisa lihat gitu. Terus nanti melihat aksi-reaksi begitu kan," kata Megawati dalam pengumuman calon kepala daerah tahap III pada Pilkada 2024 di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (26/8/2024).
Megawati pun menyinggung soal pihak yang ingin masuk PDIP atau hanya sekadar untuk mendompleng. Megawati menekankan jika gabung PDIP harus masuk secara utuh.
"Nanti semua saya ajarin itu, siapa yang nggak mau nurut gitu aja, saya pusing karena maunya mau ikut jadi PDI Perjuangan atau mau dompleng aja, gitu lho, saya nggak mau lagi," tutur dia.
"Ya konsisten aja, ya kalau mau masuk DPI Perjuangan ya jadi dengan namanya lahir batin tu ya rohnya roh PDI Perjuangan," imbuhnya.
Megawati kemudian menyinggung Airin Rachmi Diany yang telah diusungnya di Pilkada Banten. Megawati sempat meminta Airin menggunakan baju merah hitam.
"Saya tadi nanya itu sama Mbak Airin, ya, nanti mesti pakai ini lho merah itam lho, iya lah mau dijadikan coba, masa nggak pakai merah itam, ya gimana, terus maunya jadi apa? Independen, ya cari independen betul nggak? Itu fair lho, ya dong," katanya.***