Machica Mochtar begitu murka saat mengetahui putranya bernama Iqbal menjadi sasaran kekerasan oleh polisi saat mengikuti aksi demonstrasi di Gedung DPR.
Sebagai ibu, Machica Mochtar mengaku tidak terima dengan perlakuan kekerasan yang dilakukan oleh polisi.
Menurut pelantun 'Ilalang' tersebut anaknya hanya ingin membela keadilan saja."Karena anak saya kan bukan penjahat. Anak saya itu membela orang, membela rakyat, membela kita semualah. Kita kan juga merasa dong tidak adil ini," ucap Machica Mochtar ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat 23 Agustus 2024.
"Saya tidak terima sebagai orang tua. Jangan karena Anda semua berkuasa, memperlakukan anak saya semena-mena, memperlakukan anak generasi muda, anak masa depannya bangsa ini. Masa depan republik ini yang turun itu anak mahasiswa," tuturnya lagi.
Berat Badan Saya 90 Kg, dan Sekarang 58! Diet Saya Sederhana
Optislim
Perut Gemuk Anda akan Menjadi Rata dalam Seminggu. Coba Ini!
Slimming Products
Kakek Ini Sembuh dari Diabetes di Usia 72 Tahun!
Glucoformin
Diabetes Bukan Dari Makanan Manis! Temui Musuh Utama Diabetes
Glucoformin
Lebih lanjut, Machica Mochtar menilai kalau rezim pemerintah saat ini sangat tidak adil terhadap mahasiswa dan pemuda.
"Rezim ini tidak adil memperlakukan anak-anak muda. Bayangin anak saya sekolah. Eh pak, saya kasih tau ya, saya sekolahin anak saya," ujarnya.
"Kalian justru yang harus, bukan anak ini malah ditendang mau dibunuh. Seperti itu. Tolonglah nanti aparat ini sadar. Jangan hanya karena kekuasaan kalian sena-ena menghajar anak orang," pungkasnya seperti dikutip dari disway
Polda Metro Benarkan Tangkap Direktur Lokataru dan Anak Machica Mochtar
Polisi menangkap 301 orang dalam aksi unjuk rasa revisi Undang-Undang Pilkada kemarin. Termasuk Direktur Lokataru Del Pedro Marhaen dan Asisten Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta sekaligus anak artis Machica Mochtar, Iqbal Ramadhan.
"Saudara IR benar diamankan juga. Benar (Direktur Lokataru juga ditangkap)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat, 23 Agustus 2024.
Ade Ary belum merinci lebih jauh alasan penangkapan keduanya. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap keduanya.***