Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Rara Putri Cak Imin Ikut Demo Menentang Pembangkangan Konstitusi, Warganet Beber Penyebab Bapaknya Masuk Gerbong

Alasan Rahma Arifa alias Rara Anak Cak Imin Turun ke Jalan Kawal Pilkada di  Depan Gedung DPR - Jatim Network

  Di antara ribuan pendemo yang memadati kawasan Gedung DPR RI, ternyata ada putri dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Dia adalah Rahma Arifa atau akrab disapa Rara.

Yang menarik, Rara berdemo di saat sang ayah yang juga Wakil Ketua DPR RI diketahui telah masuk gerbong KIM Plus yang disebut sebagai penyebab munculnya demo besar-besaran akibat manuver politiknya.

Kabar itu kini ramai beredar di aplikasi X. Salah satunya disampaikan akun @magenta_jingga.

Akun tersebut juga membagikan momen ketika Rara sedang melakukan aksi unjuk rasa bersama aktivis lainnya.

"Si Rara anaknya cak imin ku pikir bakal diem2 aja loh mengingat bapaknya udah masuk gerbong kan. Taunya ikut turun ke jalan," tulisnya, dikutip Jumat (23/8/2024).

Rara mengunggah momen saat ia turun ke jalan bersama para aktivis lainnya melalui Instagram Story pribadinya, @rahmaarrr.

"Menolak kebijakan-kebijakan jelek, menolak kinerja DPR yang serampangan, dan akar utamanya," dikutip dari Instagram Story @rahmaarrr.

"Menolak monopoli kekuasaan yang mengobok-obok independensi politik melalui adu domba yang membabi buta. Lawan sampai ke akarnya," imbuhnya.

Sontak aksi Rara anak Cak Imin itu menuai berbagai reaksi dari netizen. Tak sedikit yang terkejut dan memuji aksi dari Rara tersebut.

"rispek, anaknya Mulyono mana bisa," ujar warganet di kolom komentar.

"Kadang, idealisme memang bisa lebih kuat dari kepentingan keluarga atau politik.," kata lainnya.

Ada juga yang berkomentar bahwa PKB terpaksa masuk KIM Plus karena disandera penguasa lewat tangan PBNU.

"bapaknya lagi kesandera masalah PKB sama PBNU, jadi terpaksa masuk kim+ supaya tetep bisa di PKB. kalo ngga gabung, bisa-bisa nanti bapaknya nasibnya kayak Airlangga yg disuruh mundur dari Ketua Golkar trs partainya diacak acak sama jokowi kayak Golkar sekarang," beber netizen menjawab soal bapaknya yang masuk gerbong KIM Plus.

"Bejatnya mulyono ini dia cari kelemahan2 orang/kelompok yg menghalangi jalannya. Bakal ngelakuin apapun untuk bikin orang tunduk sama dia. Liat, rakyat aja dibentur-benturin. Jadi kita yg masih punya suara harus speak up sebanyak2nya. People power," tulis warganet.

Untuk diketahui, Rahma Arifa merupakan putri kedua Cak Imin dan Rustini Murtadho yang lahir pada tahun 2000. Perempuan tersebut baru saja menyelesaikan pendidikan S1-nya di London School of Economics di Inggris pada tahun 2022 lalu.

Ia diketahui berhasil mendapatkan hadiah John Hills Prize berkat skripsi yang dikerjakannya. Tak hanya itu, Rahma Arifa juga peduli tentang isu sosial dengan beberapa kali menjadi seorang relawan.

Selama berada di Inggris Raya, putri dari calon wakil presiden nomor urut 1 ini diketahui mengikuti sejumlah organisasi, salah satunya yaitu PPI United Kingdom. Di sana ia menduduki jabatan sebagai sekretaris umum di PPI United Kingdom.

Setelah berhasil lulus dari kuliahnya pada tahun 2022, Rahma Arifa saat ini telah bekerja sebagai seorang jurnalis di Narasi TV. Namun, ia juga sempat magang dan menjadi seorang sukarelawan di beberapa instansi maupun perusahaan, mulai dari Sekolah Kebon Kemang dan juga Ila Generation seperti dikutip dari fajar

Berikut deretan tokoh yang ikut unjuk rasa kawal putusan MK: 

1. Presiden Partai Buruh Said Iqbal

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, merupakan pembuka orasi pada aksi kawal putusan MK tersebut. Dia menegaskan, aksi ini menuntut DPR agar mengikuti Putusan MK. Dia juga menyebut, perjuangan menolak RUU Pilkada akan terus berlanjut.

“Aksi ini bukan aksi permulaan, bukan juga aksi akhir. Aksi ini akan terus-menerus dan membesar,” kata Said di depan Gedung DPR, Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2024. 

2. Pakar hukum tata negara Refly Harun

Pakar hukum tata negara Refly Harun juga turut hadir di antara rubuan peserta aksi. Pihaknya menyatakan bahwa yang diperjuangkan ini adalah sesuatu yang benar. Menurut dia, Demo pada Kamis kemarin bukan terkait dengan satu orang atau satu partai politik

“Tapi terkait dengan keadilan dan demokrasi,” kata Refly di depan Gedung DPR RI, pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Menurut Refly putusan MK adalah putusan yang benar dan normal yang seharusnya tinggal dilaksanakan, tak perlu dibantah atau dianulir. Dia berpendapat, menganulir putusan MK hanya dalam jangka waktu satu hari dengan pembahasan di Baleg yang dipercepat, bertentangan dengan konstitusi.

“Karena membuat undang-undang harus dengan partisipasi masyarakat. Tidak boleh seperti orang sedang belajar menghadapi ujian besok alias sistem kebut semalam,” kata Refly 

3. Sejumlah komedian

Dilansir dari NU Online, sejumlah komedian seperti Abdel Achrian, Adjis Doaibu, Rigen, Mamat Alkatiri, Abdur Asryad, Bintang Emon, Yuda Keling, hingga Arie Kriting juga terlihat di depan DPR. Arie Kriting dalam orasinya menyatakan kekecewaannya terhadap wakil rakyat yang dianggap tidak lagi mewakili kepentingan rakyat.

“Kami sudah capek. Selama ini kami masih punya harapan tipis-tipis, tapi hari ini kami melihat dengan gamblang bagaimana wakil rakyat kita tidak mewakili suara rakyat,” kata Arie atas mobil komando. 

Pendapat Aktivis 98 hingga Reza Rahadian

4. Aktivis 98 Alif Iman

Salah satu tokoh yang hadir dalam aksi tersebut adalah Alif Iman, seorang aktivis 98 yang juga juru bicara Maklumat Juanda. Alif menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk dukungan terhadap putusan MK, sekaligus protes terhadap tindakan yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap demokrasi.

“Mereka datang hari ini untuk mendukung keputusan Mahkamah Konstitusi,” ujar Alif di depan Gedung MK, Kamis, 22 Agustus

Dari pantauan Tempo di lokasi, Alif menyoroti apa yang dia sebut sebagai upaya untuk ‘membajak’ demokrasi oleh koalisi besar yang dipimpin oleh Presiden Jokowi dengan memanfaatkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“DPR dan Presiden telah ugal-ugalan membajak demokrasi kita,” teriak Alif dalam orasinya seraya mengingatkan bahwa tindakan tersebut berpotensi merusak tatanan demokrasi Indonesia. 

5. Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM), Alfath Bagus Panuntun

Sementara itu, Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM), Alfath Bagus Panuntun juga hadir mengawal putusan MK. Pihaknya juga menyuarakan penolakan keras terhadap RUU Pilkada yang dianggap tidak sejalan dengan putusan MK. “Kita harus menolak RUU Pilkada yang tidak sejalan dengan putusan MK,” ujar Alfath. 

6. Aktor Reza Rahadian Matulessy

Aktor Reza Rahadian Matulessy juga terpantau turut turun pada demonstrasi kawal putusan MK. Pihaknya mengatakan ikut menyuarakan apa yang menjadi sorotan publik akhir-akhir ini, khususnya terkait RUU Pilkada yang prosesnya begitu kilat di DPR.

Bahkan, Reza merasa situasi saat ini sangat menyedihkan yang membuatnya tidak bisa duduk tenang di rumah. Untuk itu, dia turun langsung ke DPR menyuarakan aspirasi masyarakat.

“Ya menyedihkan kalau melihat caranya begni saya sih ya ini saya nggak merasa bisa duduk tenang di rumah aja sih,” kata Reza, di depan Gedung DPR, Kamis.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved