Suasana kembali memanas di sekitar Gedung DPR RI hari ini, ketika massa aksi berhasil merubuhkan pagar depan gedung dan berupaya masuk ke area dalam.
Ribuan massa yang sejak pagi telah berkumpul untuk menyuarakan tuntutan mereka untuk menolak RUU Pilkada, memicu ketegangan setelah beberapa kali mencoba menerobos barikade yang dipasang aparat keamanan.
Massa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat ini menuntut pemerintah untuk segera merespons isu-isu yang menjadi perhatian publik.
Sekitar pukul 14.30 WIB, situasi memanas ketika sekelompok pengunjuk rasa mulai mendorong pagar depan Gedung DPR RI. Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil, dengan pagar gedung yang kokoh itu akhirnya jebol dan roboh.
Aparat kepolisian yang sejak awal berjaga, segera bereaksi dengan meningkatkan pengamanan di sekitar titik kerusuhan.
Ratusan personel berseragam lengkap, menggunakan tameng dan peralatan pengendalian massa, dikerahkan ke lokasi untuk mencegah massa memasuki area dalam gedung. Situasi pun semakin memanas saat bentrokan kecil terjadi antara massa aksi dan pihak keamanan.
Sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus berjaga di sekitar lokasi, berusaha menahan laju massa yang masih berupaya merangsek masuk seperti dikutip dari pantau
Polisi Mulai Tangkap dan Pukul Peserta Aksi Kawal Putusan MK di DPR
Aksi unjuk rasa Kawal Putusan MK di Gedung DPR RI, Kamis, 22 Agustus 2024 kian memanas. Polisi mulai menangkap serta memukuli dan menendang peserta yang merangsek ke dalam Kompleks Parlemen.
Demonstran juga sempat melempari barisan polisi dengan botol dan batu. Pihak kepolisian kemudian meminta peserta aksi untuk menghentikan pelemparan.
"Perhatian kepada rekan-rekan mahasiswa, mohon tidak melakukan aksi pelemparan. Tolong melakukan aksi demonstrasi dengan tertib," kata salah seorang personel melalui pengeras suara
Tempo yang berada di lokasi merekam sejumlah peserta yang ditangkap dan dibawa menjauh dari kerumunan. Ketika salah satu peserta yang ditangkap dan dibawa melewati barisan polisi yang berjaga, seorang petugas terekam menendang.***