Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Mahasiswa UI 'Diamankan' di Polda Metro Usai Demo Tolak RUU Pilkada

 

Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (WMA UI) wakil dari mahasiswa, Muhammad Zahid Abdullah, diamankan polisi saat berdemonstrasi tolak revisi UU Pilkada pada Kamis (23/8) malam.

Zahid merupakan mahasiswa Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI.

"Kabar terakhir sekarang di Polda Metro Jaya," kata Sekjen Iluni FIB UI Ricky Maradona saat dihubungi, Jumat (23/8).

Ricky menambahkan, selain Zahid ada juga mahasiswa UI lain yang diduga diamankan. Saat ini BEM UI sedang di perjalanan menjemput Zahid dkk.

"Ada, cuma kami belum memastikan siapa saja. Lagi dijemput temen-temen di sana oleh BEM UI dan timnya," tutur Ricky.

Terpisah, Ketua BEM FIB UI Mohammad Maksum Syafii menjelaskan proses polisi mengamankan Zahid — penyandang gelar Mahasiswa Berprestasi Utama II FIB UI 2023 ini.

"Waktu kita tarik massa dia masih stay sama BEM UI sampai dia live IG juga, terus Zahidnya diamankan," tutur pria yang akrab disapa Acum ini.

Lokasi Zahid diamankan polisi di sekitar Stasiun Palmerah — tak jauh dari gedung DPR.

kumparan juga sudah mencoba menghubungi Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro terkait mahasiswa-mahasiswa yang diamankan kemarin.

"Langsung dengan Kabid Humas ya," respons Susatyo.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Kombes Ade Ary Syam Indrardi belum merespons seperti dikutip dari kumparan


Berikut deretan tokoh yang ikut unjuk rasa kawal putusan MK: 

1. Presiden Partai Buruh Said Iqbal

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, merupakan pembuka orasi pada aksi kawal putusan MK tersebut. Dia menegaskan, aksi ini menuntut DPR agar mengikuti Putusan MK. Dia juga menyebut, perjuangan menolak RUU Pilkada akan terus berlanjut.

“Aksi ini bukan aksi permulaan, bukan juga aksi akhir. Aksi ini akan terus-menerus dan membesar,” kata Said di depan Gedung DPR, Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2024. 

2. Pakar hukum tata negara Refly Harun

Pakar hukum tata negara Refly Harun juga turut hadir di antara rubuan peserta aksi. Pihaknya menyatakan bahwa yang diperjuangkan ini adalah sesuatu yang benar. Menurut dia, Demo pada Kamis kemarin bukan terkait dengan satu orang atau satu partai politik

“Tapi terkait dengan keadilan dan demokrasi,” kata Refly di depan Gedung DPR RI, pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Menurut Refly putusan MK adalah putusan yang benar dan normal yang seharusnya tinggal dilaksanakan, tak perlu dibantah atau dianulir. Dia berpendapat, menganulir putusan MK hanya dalam jangka waktu satu hari dengan pembahasan di Baleg yang dipercepat, bertentangan dengan konstitusi.

“Karena membuat undang-undang harus dengan partisipasi masyarakat. Tidak boleh seperti orang sedang belajar menghadapi ujian besok alias sistem kebut semalam,” kata Refly 

3. Sejumlah komedian

Dilansir dari NU Online, sejumlah komedian seperti Abdel Achrian, Adjis Doaibu, Rigen, Mamat Alkatiri, Abdur Asryad, Bintang Emon, Yuda Keling, hingga Arie Kriting juga terlihat di depan DPR. Arie Kriting dalam orasinya menyatakan kekecewaannya terhadap wakil rakyat yang dianggap tidak lagi mewakili kepentingan rakyat.

“Kami sudah capek. Selama ini kami masih punya harapan tipis-tipis, tapi hari ini kami melihat dengan gamblang bagaimana wakil rakyat kita tidak mewakili suara rakyat,” kata Arie atas mobil komando. 

Pendapat Aktivis 98 hingga Reza Rahadian

4. Aktivis 98 Alif Iman

Salah satu tokoh yang hadir dalam aksi tersebut adalah Alif Iman, seorang aktivis 98 yang juga juru bicara Maklumat Juanda. Alif menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk dukungan terhadap putusan MK, sekaligus protes terhadap tindakan yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap demokrasi.

“Mereka datang hari ini untuk mendukung keputusan Mahkamah Konstitusi,” ujar Alif di depan Gedung MK, Kamis, 22 Agustus

Dari pantauan Tempo di lokasi, Alif menyoroti apa yang dia sebut sebagai upaya untuk ‘membajak’ demokrasi oleh koalisi besar yang dipimpin oleh Presiden Jokowi dengan memanfaatkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“DPR dan Presiden telah ugal-ugalan membajak demokrasi kita,” teriak Alif dalam orasinya seraya mengingatkan bahwa tindakan tersebut berpotensi merusak tatanan demokrasi Indonesia. 

5. Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM), Alfath Bagus Panuntun

Sementara itu, Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM), Alfath Bagus Panuntun juga hadir mengawal putusan MK. Pihaknya juga menyuarakan penolakan keras terhadap RUU Pilkada yang dianggap tidak sejalan dengan putusan MK. “Kita harus menolak RUU Pilkada yang tidak sejalan dengan putusan MK,” ujar Alfath. 

6. Aktor Reza Rahadian Matulessy

Aktor Reza Rahadian Matulessy juga terpantau turut turun pada demonstrasi kawal putusan MK. Pihaknya mengatakan ikut menyuarakan apa yang menjadi sorotan publik akhir-akhir ini, khususnya terkait RUU Pilkada yang prosesnya begitu kilat di DPR.

Bahkan, Reza merasa situasi saat ini sangat menyedihkan yang membuatnya tidak bisa duduk tenang di rumah. Untuk itu, dia turun langsung ke DPR menyuarakan aspirasi masyarakat.

“Ya menyedihkan kalau melihat caranya begni saya sih ya ini saya nggak merasa bisa duduk tenang di rumah aja sih,” kata Reza, di depan Gedung DPR, Kamis.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved