Jurnalis Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief menilai memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2024 bisa menjadi balas dendam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dengan kemenangan di Pilkada DKI Jakarta 2024, PDIP bisa memotong peluang putra sulung Jokowi, Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2029.
"Memenangkan Pilkada Jakarta itu bagi PDIP bisa menjadi semacam balas dendam ke Jokowi sekaligus mempersiapkan diri untuk mengamputasi peluang Gibran maju pada pilpes 2029, tanpa bapaknya di kursi presiden lagi Gibran itu bukan siapa-siapa," ungkapnya, dikutip dari YouTube Hersubeno Point, Jumat (23/8).
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya sudah berkomunikasi dengan Anies Baswedan untuk diusung di Pilkada DKI Jakarta 2024 melalui Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah atau biasa disapa Baskara.
"Iya (sudah) ada (komunikasi), bahkan Pak Baskara juga sudah bertemu (langsung) dengan Pak Anies Baswedan," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8/2024), dikutip dari inilah.com.
Hasto mengatakan partainya hanya menekankan pada komitmen ideologi, keberpihakan pada rakyat, dan platform partai. Termasuk di dalamnya visi misi, terutama tentang tata ruang dan lingkungan.
Selama itu dipegang, PDIP terbuka untuk mengusung Anies. Dan dirinya tidak menekankan apakah Anies harus menjadi kader jika ingin diusung partainya.
Dirinya menilai identifikasi tak selamanya lewat kartu tanda anggota (KTA). Lebih penting dari itu, anggota PDIP juga bisa dilihat dari komitmennya pada kebangsaan.
"Selama hal-hal tersebut juga disuarakan, maka itu sudah menjadi bagian dari kesadaran sebagai anggota PDI Perjuangan. Jakarta diatur dengan baik, tentu terbuka," kata Hasto seperti dikutip dari wartaekonomi
Anies Baswedan mengunjungi DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024). Anies datang ditemani Sahrin Hamid dan Tom Lembong.
Kedatangan Anies langsung disambut oleh Wakil Sekretaris Bidang Internal Bambang Mujiono dan seluruh petinggi DPD PDIP Jakarta.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengaku terkejut melihat satgas di depan kantor DPP PDIP yang memasang spanduk dukungan untuk Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta.
“Di depan aku kaget ada baju merah item, terus pasang spanduk harus gotong Pak Anies ya. Eh aku bilang enak aja ya, ngapain aku disuruh dukung Pak Anies,” kata Megawati saat pengumuman Calon Kepala Daerah PDIP, Kamis (22/8/2024).
Megawati mempertanyakan apakah benar PDIP akan mendukung Anies. Menurutnya, Anies harus terlebih dahulu mematuhi aturan PDIP.
“Dia bener nih kalau mau sama PDIP, kalau mau dengan PDI jangan kayak gitu dong ya, ya tinggal mau gak nurut ya,” kata dia.
Menurut Megawati, Anies tidak pernah dekat dengan PDIP sebelumnya. Oleh karena itu, terasa aneh jika Anies baru mendekat menjelang pendaftaran pilkada.
“Enak amat ya, sekarang kita dicari dukungannya, bingung saya, dulu kamu ke mana ya kemarin sore ya, mbok jangan gitu dong,” pungkasnya.***