Bikin Terenyuh, Ibu Ini Viral Mencari Anaknya yang Kabarnya ‘Diculik’ saat Berdemo

 Sebuah video yang bikin miris dan mengundang air mata kini viral di media sosial, khusunya di aplikasi X.

Video itu memperlihatkan seorang ibu mencari anaknya yang ikut demo menentang upaya pembangkangan terhadap konstitusi di depan gedung DPR RI.

Video itu salah satunya diunggah akun @cantengannnn pada Jumat (23/8/3034).

"“gapapa gapapa gapapa Bu kita pulang kok Bu” ya Allah, sedih bgtt liatnya 😭 gak kebayang gimana perasaan orang tua dari mahasiswa yang diculik, nungguin anaknya pulang kerumah. KEMBALIKAN TEMAN TEMAN KAMI!! @DivHumas_Polri," tulis akun tersebut sembari membagikan video.

Pantauan fajar.co.id pukul 22.48 WITA, video itu telah ditonton lebih dari 851 ribu pengguna twitter. Warganet umumnya mengaku menangis melihat kesedihan sang ibu yang anaknya diduga diculik aparat.

"Sedih banget lihat orang tua mahasiswa yang diculik, nungguin anaknya pulang—KEMBALIKAN TEMAN-TEMAN KAMI!!!," ujar warganet di kolom komentar.

"Sakit hati banget liatnya. Kami menuntut pihak kepolisian yang bertugas kemarin & melakukan aksi kekerasan terhadap mahasiswa kemudian ada yang diculik juga smpai saat ini tidak ada informasi dimana mahasiswa tersebut. KEMBALIKAN TEMAN KAMI‼️ #KawalKeputusanMK," kata lainnya.

"Kepada para polisi yang terhormat, jika anda tidak tuli dan buta tolong lihat ini. Lihat disini ada para ratusan orang tua yang mencari dan mengkhawitarkan anaknya yang tidak pulang karena telah kalian culik! KEMBALIKAN TEMAN TEMAN KAMI!!

@DivHumas_Polri," komentar netizen.

Untuk diketahui, aparat kepolisian mengamankan sejumlah peserta demo yang merangsek masuk komplek DPR usai massa menjebol pagar Gedung DPR saat Aksi #KawalPutusanMK, Kamis (22/8/2024).

Setidaknya puluhan orang diamankan polisi dan langsung digiring ke posko pengamanan.

Politisi PDIP, Adian Napitupulu, yang turut memantau jalannya aksi di lokasi memastikan dan memberi pendampingan untuk mahasiswa dan siswa yang diamankan polisi.

Kepada Polisi Adian menghimbau agar mereka yang ditangkap saat aksi untuk diperlakukan dengan baik dan jika tidak ada unsur pidana yang dilanggar ia menghimbau untuk segera membebaskannya seperti dikutip dari fajar

Amnesty Soal Demo RUU Pilkada: Aparat Brutal, Banyak Massa Yang Ditangkap!

Amnesty International Indonesia (AII) mengatakan aparat kepolisian menggunakan kekuatan berlebih dan cenderung brutal saat mengamankan aksi demonstrasi warga menolak pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Pilkada di DPR RI, Kamis (22/8).

Kesimpulan itu diperoleh Amnesty setelah melakukan pemantauan di sejumlah daerah termasuk Jakarta.

"Satu kata, brutal. Pengamanan yang semula kondusif, berujung brutal. Dan fatalnya, ini bukan pertama kali," ujar Direktur Eksekutif AII Usman Hamid dikutip dari laman AII, Jumat (23/8).

"Aparat yang brutal tersebut seolah tidak mau belajar dari sejarah bahwa penggunaan kekuatan eksesif telah merenggut hak asasi manusia, dari hak untuk berkumpul damai hingga hak untuk hidup, tidak disiksa dan diperlakukan tidak manusiawi," sambungnya.***