Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Anies Baswedan Gagal Diusung PDIP? Begini Analisa Pakar!

  Pengumuman calon kepala daerah oleh PDIP Senin kemarin, tidak ada nama Anies Baswedan, yang sebelumnya digadang-gadang diusung maju di Pilgub Jakarta. 

Apalagi Anies disebut sudah menggunakan baju merah dan berada di kantor PDIP, lokasi pengumuman tersebut.

Apakah Anies gagal diusung oleh PDIP?

Direktor Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan ada dua faktor yang bisa dilihat dari persoalan Anies dengan PDIP. 

Dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Burhanuddin melihat ada dua sisi yakni apakah itu dilihat dari kalkulasi politik praktis. Kedua, apakah dilihat dari alasan ideologis.

Kata Burhanuddin, kalau alasan politis maka kemungkinan besar Anies yang diusung sebagai calon gubernur atau cagub di Pilgub Jakarta. Mengingat sekarang PDIP berhadapan dengan kekuasaan.

“Ada kemenyatuan antara institusi oposisi formal di parlemen dan oposisi non parlemen yang diwakili Anies,” kata Burhanuddin, Selasa 27 Agustus 2024.

Kalau alasannya adalah ideologis, Burhanuddin melihat berat, karena sejauh ini ada jarak antara Anies dengan PDIP. 

Variabelnya diantaranya menurut dia, pernyataan Anies waktu pertama dilantik sebagai Gubernur Jakarta pada 2017 terkait pribumi. Yang menurutnya masih membekas.

Dia juga mencontohkan, saat Pilgub Jawa Barat sebelumnya, dimana Ridwan Kamil sudah dekat dengan PDIP dan dikabarkan diusung. 

Tetapi justru partai tersebut mengusung kadernya sendiri. Burhanuddin yakin, itu juga karena belum ada yang mampu meyakinkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Kalau alasan idologi ya itu calon dari kader sendiri,” katanya.

“Faktor-faktor ini yang menentukan apakah Anies masuk atau tidak sebagai cagub,” lanjutnya.

Apalagi belakangan pasca Anies tidak jadi diumumkan, muncul nama untuk mengusung kader sendiri seperti mantan Sekjen PDIP yang kini menjadi Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

Bahwa survei Anies adalah yang tertinggi di Jakarta, Burhanuddin mengatakan PDIP biasanya tidak hanya melihat variabel elektabilitas. 

Apalagi survei yang menempatkan Anies tertinggi itu dilakukan sebelum adanya perubahan konstelasi politik seperti sekarang. Saat itu, Anies diusulkan maju oleh PKS.

“Survei-survei itu dilakukan umumnya sebelum PKS dan partai-partai lain itu bergabung dengan KIM Plus,” katanya seperti dikutip dari viva


DPP PDI Perjuangan (PDIP) akan mengusung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada DKI Jakarta 2024. Hal itu disampaikan oleh Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey saat dikonfirmasi pewarta Antara dari Jakarta, Selasa. "Iya (akan mengusung Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta)," kata Olly.

Sebelumnya, Nama Anies Baswedan santer dijagokan PDIP pada Pilkada Jakarta 2024 setelah putusan Mahkamah Konstitusi terkait aturan ambang batas pencalonan yang terbaru.

Kendati demikian, nama Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu tidak disebutkan dalam acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah (cakada) Gelombang Tiga di Kantor DPP PDI Perjuangan (PDIP), Menteng, Jakarta, Senin (26/8).

Berdasarkan pantauan di Kantor DPP PDIP hingga pukul 14.46 WIB, Anies juga tidak terlihat hadir dalam acara tersebut.

Padahal, Anies tampak mengenakan pakaian tenun warna merah di kediamannya Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Dia juga sudah berpamitan dan meminta restu kepada ibunya Aliyah Rasyid Baswedan dan beserta istrinya Ferry Farhati di ruang keluarga. "Anies berangkat dulu ya, mohon doa restunya semoga dilancarkan hari ini,” ujar Anies dalam keterangannya di Jakarta, Senin.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved