Koordinator TPDI dan Penggerak Advokat Nusantara (Perekat Nusantara) Petrus Selestinus menyoroti pernyataan terbuka Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alex Marwata, yang baru-baru ini menyatakan bahwa lembaga antirasuah itu supaya tak mengikuti arahan pihak luar dalam penanganan kasus Harun Masiku.
Menurut Petrus pernyataan itu adalah sebuah keharusan yang tak bisa dibantah, KPK mesti bergerak secara independen tanpa arahan pihak-pihak luar.
“Meskipun Alex Marwata tidak menyebut identitas siapa pihak "eksternal" yang memberikan arahan kepada Penyidik KPK, namun hal itu sangat mudah diidentifikasi karena KPK secara hirarki berada dalam rumpun kekuasaan eksekutif, maka pihak eksternal dimaksud, kalau ditarik ke atas ya Presiden Jokowi atau kalau ditarik ke samping ya Kapolri bagi Penyidik KPK yang berasal dari Bareskrim Polri,” kata Petrus dalam keterangannya Minggu (30/6/2024).
Petrus mengatakan, dengan pernyataan Alex maka permohonan perlindungan saksi yang diajukan Hasto dan stafnya Kusnadi yang juga ikut diperiksa KPK adalah suatu keniscayaan.
“Karena arahan pihak eksternal dipastikan bukan untuk penegakan hukum, akan tetapi sebagai balas dendam politik bahkan hendak membunuh karir politik Hasto Kristiyanto,” ucapnya.
Petrus melanjutkan, pernyataan terbuka Alex wajib diapresiasi seluruh pihak, pernyataan terbukanya mengenai pengaruh orang luar KPK itu adalah sebuah upaya menjaga independensi KPK. Kerja-kerja lembaga ini tak boleh dinodai oleh oknum di luar KPK.
“Sampai pada tahap ini, sikap Alex Marwata, Wakil Ketua KPK perlu kita apresiasi, karena Alex Marwata dengan itikad baik, dan tanpa tedeng aling-aling demi menjaga independensi KPK, mengungkap fakta adanya arahan pihak eksternal kepada Penyidik KPK untuk penyidikan perkara korupsi Harun Masiku,” ujarnya.
Menurut Petrus, dengan pernyataan ini pula, Alex secara tak langsung mengkonfirmasi kepada publik bahwa pemeriksaan kepada Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebagai saksi dalam kasus Harun Masiku memang dipolitisasi.
“Itu berarti pandangan banyak pihak bahwa pemeriksaan terhadap Hasto Kristiyanto, meski sebagai Saksi dalam kasus Harun Masiku, sangat bermuatan politik tingkat tinggi karena ada pesanan politik dan itu bukan isapan jempol, melainkan ada benarnya sebagaimana dikatakan Alex Marwata,” tuntasnya.